Part 2

1.2M 17.3K 185
                                    

Happy Reading!!

Author POV

Aurell sedang menatap dirinya di depan cermin. Saat ini ia sedang berada di kamar, lebih tepatnya kamar lamanya yang ada di rumah orang tuanya.

Sejak mulai bekerja, ia berpikir untuk hidup sendiri saja tanpa tanggungan kedua orang tua. Aurell termasuk orang yang gengsi dibilang anak yang hanya bisa mengandalkan kekayaan orang tuanya. Ia ingin mengubah mindset orang-orang bahwa tidak semua anak orang kaya seperti itu. Sebenarnya alasan lainnya adalah ia tak mau sendirian tinggal di rumah yang sebesar itu, bukan takut tapi rasanya tidak enak sekali. Jadi dari pada harus satu rumah dengan orang tuanya yang kerap kali meninggalkan rumah karena urusan bisnisnya.

Begitulah keluarga Aurell terlalu kaku bahkan ia sangat ingin bercerita atau berkeluh kesah pada sosok ibu yang ia punya tapi rasanya begitu sulit untuk mendapatkan momen berdua itu, jadi sampai sekarang wanita itu hanya bisa bercerita pada Tuhan, dirinya sendiri, dan satu sahabatnya "Clara".

"Entah siapa yang akan datang sampai mama menyuruhku pulang dan berdandan segala untuk menyambut kedatangannya"gumamnya sambil meneliti tampilannya di cermin.

Malam ini ia mengenakan dress sepaha berwarna cream yang dimana memperlihatkan kesan sexy pada dirinya namun tetap sopan. Dengan rambut ia urai dan ditambah makeup tipis yang natural.

Penampilan Aurell malam ini, anggap saja roknya lebih panjang ya😄

Penampilan Aurell malam ini, anggap saja roknya lebih panjang ya😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok

Ketukan pintu membuat fokusnya teralihkan, lalu menoleh.

"itu pasti mama" batinnya. Aurell langsung beranjak dari kursi untuk membuka pintu.

Cklek

Benar saja disana sudah berdiri mamanya dengan senyum merekah saat melihat anak semata wayangnya terlihat memukau mengenakan dress yang ia belikan siang tadi. Senyumnya tak kunjung luntur, di teliti nya penampilan Aurell dari bawah sampai atas.

"perfect! "ucapnya dengan mata berbinar penuh kekaguman. Aurell hanya diam sambil melipat tangan di depan dada melihat mamanya yang ia rasa terlalu berlebihan.

"anak mama cantik banget si malam ini, cocok pake baju ini" pujinya namun Aurell hanya balas dengan senyuman.

"apaan sih maa... Jangan berlebihan deh"

"sudah siap kan sayang?" Aurell jawab dengan anggukan mantap.

"yang datang siapa si ma, kok pake acara dibeliin baju segala padahal kan ada baju lama Aurell yang bagus-bagus " tanyanya karena sangat penasaran, sejak ia bersiap-siap tadi pikirannya selalu kesana memikirkan siapa gerangan tamu mamanya.

Bukannya menjawab, mama Aurell malah senyum-senyum tidak jelas tanpa menjawab pertanyaan sang anak. Keduanya berjalan beriringan menuruni tangga menuju ruang makan dimana acara dinner akan berlangsung.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang