Happy Reading!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku kaget melihat sosok yang berdiri di depan pintu sambil memasukkan tangannya ke kantung celana. Di satu sisi ia terlihat menakutan namun di sisi lain ia terlihat.....
Aurell, kamu harus sadar dia pria brengsek, ngapain kamu mau muji dia segala. Dia menyakiti sahabat kamu, inget itu!.
Aku segera duduk dan memperbaiki rokku. Aku sangat benci melihat tatapannya yang terus menatap ke arah bagian bawah tubuhku.
"mata anda tolong di jaga" ucapku sinis dan dia langsung tersenyum menatapku. Kalian jangan mikir senyuman yang ia berikan senyuman manis, lembut, atau sejenisnya. Tapi ini senyum miring seperti seorang psikopat.
Pak James melangkah masuk. Tatapannya yang tajam menghujam ke arahku. Akupun ngeri melihatnya, aku beringsut mundur. Aku tidak mau kejadian waktu itu terulang lagi.
"Pak! Jangan macam-macam ya! Mentang-mentang ini di rumah bapak. Jangan semaunya sama saya! "
"memang kau pikir aku akan melakukan apa?" ucapnya membuatku terdiam.
Tidak mungkin aku tiba-tiba menuduhnya mau berbuat mesum padaku. Yang ada dia akan mengejekku.
"kenapa kau menjauh? Kau takut padaku? " ujarnya membuatku tersadar.
"nggak! Siapa yang takut! Mending bapak pergi sana!" aku meraih bantal dan menaruhnya di pahaku menutupi dada. Aku harus waspada. Karena bos brengsek ini benar-benar tidak bisa di tebak.
"ini rumah saya kenapa kamu yang ngusir. Seharusnya saya yang mengusir kamu, yang sekarang tengah numpang di rumah saya" ucapnya membuatku terdiam. Aku segera turun dari ranjang.
"anda pikir saya juga mau tinggal di rumah ini? Kalau bukan karena permintaan tante Diana saya juga lebih baik tinggal di tempat sederhana dari pada tempat mewah tapi ada laki-laki brengsek! bejat! Dan tidak berperasaan seperti bapak!" dalam satu tarikan nafas aku mengatakan semua itu, akhirnya semua yang aku tahan keluar.
Kulihat pak James terdiam menatapku tajam "apa kamu bilang?" ucapnya sambil mendekatiku. rahangnya mengeras membuatku sedikit takut menatap ekspresinya.
"Saya benar kan? Bapak mengkhianati sahabat saya. Dan dengan lancangnya bapak menyentuh dan mencium saya.Apa itu bukan namanya brengsek!"
Aku sudah benar-benar marah sekarang. Apalagi saat mengingat Clara. Sahabatku itu selalu membanggakan laki-laki ini. Dan lihat kekasih yang ia banggakan malah bermain dengan wanita lain. Aku tidak sanggup jika Clara tahu semua ini. Dia pasti akan sangat terpuruk dan menyakiti dirinya lagi. Makanya sampai hari ini aku tak berani memberitahu dia.
"pernah gak anda mikir kalau Clara itu sangat mencintai anda! Bahkan dia rela jauhin semua pria demi keinginan bapak" Yang memang kenyataannya Clara menghindari semua teman laki-lakinya karena permintaan dari pak James yang sangat posesif padanya.
Dia tersenyum miring seperti iblis. Ekspresi macam apa itu.
Aku begitu kaget saat dengan kasar ia mendorong tubuhku hingga membentur tembok cukup keras. Cengkeramannya di bahuku begitu kuat membuatku meringis.
Aku menatapnya tajam. Aku tak akan takut lagi padanya. Dia akan semakin semena-mena padaku jika aku tidak melawan.
"kamu jangan sok tau dengan masalah hubungan saya. Kalau kamu mau menyalahkan saya, salahkan dulu sahabat kamu yang murahan i.. -! "
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...