~~~Happy Reading!! ~~~
Aurell mendongak saat melihat sebuah uluran tangan seseorang yang tertuju pada dirinya.
Seketika senyumnya langsung terbit saat melihat pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan, tersenyum kearahnya.
"opa.." ujarnya. Aurell beralih melirik oma yang berada di samping pria tua itu. Oma mengangguk seakan menyuruh gadis itu untuk menyambut uluran tangan opa.
Gadis itu tersenyum mengangguk lalu perlahan tangan Aurell mulai terulur meraih tangan itu. Opa langsung membawa gadis itu ke lantai dansa, di genggamnya tangan mungil Aurell dan tangan satunya memegang pinggang gadis itu. Mereka mulai berdansa mengikuti irama musik.
Tiba-tiba lampu semakin redup dan alunan musik berganti. Aurell mendongak menatap opa yang tersenyum kearahnya.
Opa memutar tubuh Aurell dengan tangan kanannya membuat gadis itu berputar beberapa kali hingga...
Aurell terdiam saat melihat pasangan dansanya berubah. Dan ia tak mengenal siapa pria dihadapannya itu. Dengan ragu ia mulai menerima uluran tangan pria itu. Direngkuhnya pinggang Aurell agar semakin dekat. Tangannya menyentuh kulit punggung Aurell yang terbuka.
Keduanya saling menatap satu sama lain. Tenggelam dalam pikiran masing-masing. Seakan tersadar Aurell langsung mengalihkan tatapannya.
"oh shit! Dansa macam apa ini yang berganti pasangan" geram Aurell dalam hati.
"you look so beautiful, tonight" bisikan itu membuat Aurell kembali menatap pria itu.
"thanks"ucapnya dengan senyuman singkat yang hanya dapat dilihat sekejap mata.
Pria itu tersenyum melihat respon Aurell, karena untuk pertama kalinya ada seorang wanita yang secuek ini padanya.
"kau datang bersama pasanganmu?"tanyanya penasaran.
"tidak" Setelah jawaban singkat itu mereka kembali terdiam. Rasa canggung dan malu karena terus di perhatikan membuat Aurell menjadi tidak nyaman.
"b bisa tolong jangan memelukku terlalu erat? "ujar Aurell karena sejak tadi ia jadi susah bergerak akibat rengkuhan pria itu yang begitu erat.
Seakan tersadar pria itu langsung melonggarkan lilitan tangannya di pinggang Aurell
"Astaga.. maafkan aku" ucapnya dan Aurell hanya mengangguk pelan.
Tak terasa musik akhirnya berhenti, membuat semua tamu berhenti berdansa begitu juga dengan kedua insan yang dilanda kecanggungan itu. Aurell hendak berlalu namun pria itu malah menarik lengannya.
"hei..tunggu dulu. Kita belum berkenalan"ujarnya. Membuat Aurell berhenti. Lalu berbalik menatap pria itu dengan wajah datar.
"Jangan marah, aku hanya ingin tahu namamu itu saja"ucapnya diakhiri senyuman yang bisa membuat siapa saja melting.
"Lya.. "panggilan itu membuat Aurell menoleh ke sumber suara.
"hei Mr. Dalbert.."ujar pria itu saat melihat opa.
"hai Carlos..selamat atas anniversary orang tuamu"sapa opa menyambut uluran tangan pria itu. Begitu juga dengan oma. Sedangkan Aurell, dia menatap dengan bingung.
"siapa pria ini? Kenapa dia bisa mengenal opa?"
"kalian sudah berkenalan? "tanya opa membuat pria itu tersenyum lalu menatap Aurell.
"belum Mr. Dalbert.. Sepertinya gadis cantik di hadapanku ini sangat menutup dirinya"ujarnya membuat Aurell memicing.
"Lya ini Carlos anak dari Mr. Morgan yang punya pesta ini..dan Carlos.. Ini Aurell, cucuku"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...