OBSESSION

Part 28

~~~Happy Reading~~~

Aku membulatkan mata saat menatap mata James yang begitu gelap akan gairah. Ia tahu James adalah pria normal . Dan sekarang ia sedang menahan hasratnya. Tapi aku bingung, dia sedikit berbeda hari ini, kenapa dia menyuruhku menghentikannya, seakan meminta izinku dulu baru dia berani menyentuhku. Biasanya dia tidak pernah seperti ini.

"Aku tidak tau apa yang sedang aku rasakan setiap kali bersamamu Aurell. Tapi aku tidak mau berhenti untuk menyentuhmu. Aku tidak pernah begitu nyaman dan menginginkan wanita seperti ini"

"A Aku mau kau selalu berada di dekatku. Dari dulu.. Dari kita kecil.. Aku tak pernah mau jauh darimu..mungkin kau akan mengatakan gila.. Ya aku memang gila.. Gila karena mu. Maka dari itu aku menyetujui pernikahan ini. Agar kau tak pergi lagi dariku, agar kau berada di dekatku. Aku tak ingin kau bersama dengan pria lain.."

Aku benar-benar terkejut mendengar pengakuan James. Dia menginginkanku bersama dengannya? Bukannya dia sangat membenciku?

"J james.. Apa maksud ucapanmu? "tanyaku pelan, dia hanya menunduk tak menatapku. Tidak mungkin kan dia mencintaiku? Itu mustahil! Dia mempunyai banyak wanita! Bisa saja ini adalah salah satu caranya untuk meluluhkan ku.

"aku ingin kau menjadi milikku Aurell.. Hanya milikku"

Deg

Okeey jangan terlalu berpikir jauh dulu...mungkin dia hanya menginginkan tubuhmu bukan dirimu.

"berikan aku alasan kenapa aku harus menjadi milikmu? "tanyaku dengan wajah serius. Aku jelas tidak percaya ucapannya. Dia pria brengsek! bisa saja ia sedang mengujiku sekarang.

James menatapku, kilatan gairah itu sudah hilang dimatanya, hanya ada wajah frustasi disana. Kenapa dia harus berekspresi seperti itu? Tapi aku tidak boleh lengah aku tidak boleh luluh.

"intinya aku menginginkanmu Aurell.. Dan aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menyentuhmu"

"kenapa? bukannya kau tidak mau menyentuh wanita bekas? "tanyaku membuatnya mengeraskan rahangnya. Kenapa? Apa aku salah bicara? Bukannya dia sering mengatai ku jalang?

"aku tidak peduli kau sudah perawan atau tidak. Intinya aku menginginkanmu. Tetap menginginkanmu"ujarnya dengan penuh penekanan.

Aku menghela nafas. Tidak ada alasan untukku meluluhkan hati padanya. Melihat dari perkataannya aku tahu dia hanya terobsesi pada tubuhku. Bukan tertarik padaku. Makanya dia ingin menikahi ku agar bisa menyentuhku dengan bebas.

Tidak ada yang perlu aku harapkan darinya, dia kan pria brengsek! bagaimana bisa dia memiliki cinta yang tulus pada seorang wanita, setelah bosan dengan satu wanita, maka dia akan pindah ke wanita lain setelahnya. Begitu terus sampai kapanpun.

"aku tidak akan mau disentuh sebelum kau berubah jadi James yang dulu, James kecil yang tidak suka bermain wanita. Yang selalu menjagaku, melindungi ku" ujarku dengan sungguh-sungguh, ya aku mau disentuh olehnya asalkan dia berubah.

Aku benar-benar tidak bisa membayangkan jika sudah menikah nanti, dan dia malah bermain dengan wanita lain di belakangku. Aku tidak mau pernikahan seperti itu. Aku ingin pernikahanku berjalan seperti pernikahan sewajarnya dua orang yang saling mencintai.

"aku akan selalu melindungi mu jika kau mau menjadi milikku"

"milikmu? Aku bukan barang James..bukan barang yang bisa kau miliki lalu setelah bosan kau akan membuang ku seenaknya. Aku seorang wanita yang punya perasaan. Aku tidak bisa menyerahkan diriku padamu jika kau sendiri tidak bisa mempertahankan kesetiaanmu"

"jadi kau menolak ku? "tanyanya dan aku menunduk menghela nafas.

"iya" hanya itu yang bisa aku katakan.