~~~~Happy Reading!! ~~~~
James POVAcara dansa sudah berakhir aku berjalan meninggalkan Aurell yang sedang bersama Rani. Namun langkahku terhenti saat mendengar panggilan dari arah belakang.
"James... "
Aku menoleh "clara? " ucapku saat melihat gadis itu mendekat ke arahku.
"kenapa dia bisa ada disini? Aku tidak pernah mengundangnya. Dan mana Leo? Kenapa dia bisa membiarkan wanita ini masuk"
Aku menatap Clara dengan tajam, ia terlihat begitu menyedihkan. Kantung matanya begitu jelas walaupun ditutupi oleh make up.
Aku terkejut saat Clara tiba-tiba menangis.
"Kenapa dia malah menangis tidak jelas begini?"
Aku langsung menariknya menjauhi para tamu.
"apa maksudmu menangis di depan para tamu seperti itu heh!! Kau ingin membuat keributan? "bentak ku memojokkan tubuhnya ke tembok. Aku membawanya ke dekat gudang belakang rumah yang jarang di lewati siapapun.
"kenapa kau sangat tega James? Kenapa? Kau mau menikah dengan Aurell, lalu aku bagaimana? "
Teriaknya. Aku mengepalkan tangan dengan kuat."jangan pura-pura menyedihkan seperti ini di hadapanku perempuan licik!"
"Kau pikir aku tidak tahu hah! kau dalang dari kejadian saat Aurell hampir saja diperkosa! Dan kau dengan rendahnya ingin aku mengasihani mu lagi? Itu tidak akan pernah terjadi! " desis ku di depan wajahnya.
Ya benar, Clara lah dalang dari kejadian itu. Leo sudah membereskan semuanya, termasuk Eric. Pria itu mau mengakuinya setelah terancam bangkrut dan keluarganya akan ikut menderita.
"ti tidak James.. Aku tidak pernah melakukan hal itu. Kau bicara apa? " elaknya membuatku semakin naik pitam.
Aku langsung mencengkram rahangnya dengan kuat, gadis ini tidak bisa dilembutkan.
"kau berani berbohong setelah kedokmu terbongkar?" ucapku sambil tersenyum devil. Clara terlihat terkejut, mungkin karena aku sudah tahu semua perbuatannya. Sesulit apapun ia bersembunyi aku pasti akan mengetahuinya dengan cara apapun. Apalagi ini menyangkut Aurell. Wanita yang aku cintai.
"jangan berani bermain-main denganku bitch.. Karena aku tidak akan segan-segan membalas mu jika kau berani menyentuh wanitaku sekali lagi"
Aku langsung melepaskan cengkraman ku di wajahnya.
Aku tertegun saat melihat Clara malah terkekeh, bahkan sekarang ia tertawa seperti orang gila.
"wanitaku? Apa sekarang kau sudah mencintai wanita murahan itu? "ujarnya membuat rahangku langsung mengeras.
"jangan pernah sebut Aurell seperti itu! Kau yang sebenarnya murahan"ucapku, menekan setiap ucapanku. Namun tak ada raut ketakutan diwajahnya.
"dan tadi kau menanyakan aku mencintainya? Ya, aku sangat mencintainya. Hingga aku tak mau dia di sakiti sedikitpun, termasuk olehmu" ucapku dengan keyakinan penuh, dan itu sukses membuat Clara marah, matanya menatapku dengan tajam.
"aku tak akan pernah merelakan hal itu. Tidak akan! "ucapnya dengan nada penuh kemarahan.
"aku tak perlu persetujuan mu untuk mencintai Aurell. Dialah wanita yang pantas aku cintai. Aku baru sadar kalau selama ini diriku sudah membuang banyak waktu dengan wanita sepertimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...