Happy Reading!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author POV
Terlihat jelas Alliqa sangat terkejut melihat Aurell dan James baru keluar dari bilik toilet. Dia menatap keduanya bergantian lalu turun melihat kebawah, aurell mengikuti dan betapa terkejutnya ia saat melihat tangan James melilit di perutnya.
"k kalian ngapain disini? "
James tersenyum miring "kalau ngapa-ngapain emang kenapa? Aku sama calon istri juga, gak kayak kamu. Jomblo" Aurell menganga mendengar ucapan James..
Ngapain dia berkata seperti itu di depan Alliqa, gak hargai perasaan orang banget. Alliqa masih suka sama dia, tapi malah ngomong begitu.
James melepaskan rengkuhannya lalu mendekat ke arah Alliqa, menunduk mensejajarkan wajahnya.
"cieee maraahh..becanda doang kok"
Deg
Hati Aurell berasa di hantam benda cukup keras saat melihat James mengacak-acak rambut Alliqa.
Waah.. Apa maksudnya melakukan hal ini? Dia ingin membuatku cemburu lagi?
Aurell mengepalkan tangannya, rasanya ia ingin menghajar James sekarang juga.
"Hei... Tidak usah berekspresi seperti ini. Kenapa kau terlihat ingin menangis" ujarnya.
Aurell langsung menatap kearah lain, ia berusaha menahan emosi. Hatinya semakin berasa diremas saat ini juga. James sudah benar-benar sukses menyakiti perasaannya.
"aku tidak mungkin melakukan aneh-aneh dengan Aurell walaupun dia tunanganku. Dia sangat galak jika aku menyentuhnya sedikit saja dia pasti akan ngamuk."ucap James menjelaskan sambil menatap kearah Aurell seakan ucapannya itu tertuju pada gadis itu.
Aurell menghela napas lalu berusaha tersenyum untuk menutupi kecemburuannya.
"iya Alliqa aku dan James... Hanya bicara..ngapain juga aku mau disentuh oleh pria yang suka menyentuh wanita lain" ucapan itu membuat James langsung melotot tajam. Namun Aurell seakan menantangnya, gadis itu malah membalas tatapan tajam itu dengan senyum terbaiknya.
Alliqa tertawa "kalau kalian ngapa-ngapain juga gak apa-apa kali, kenapa begitu keras menjelaskan padaku" ujarnya.
James kembali menatap Alliqa, ia memberikan senyum terbaiknya lalu mengelus puncak kepala gadis itu membuat Aurell semakin di bakar api cemburu.
Sial! Aku ingin mematahkan tangannya sekarang juga! Beraninya dia menyentuh Alliqa seperti itu! Awas saja jika dia ingin menyentuhku lagi. Jangan harap aku mau!
Merasa sudah benar-benar tak sanggup melihat mereka, aurell segera berlalu tanpa mengatakan apapun pada mereka. Ia tak memperdulikan panggilan Alliqa. Sedangkan James tersenyum kemenangan karena sudah berhasil membuat wanitanya itu cemburu.
"aku pergi dulu ya" ujarnya pada Alliqa tanpa melirik gadis itu. Ia hanya fokus menatap punggung Aurell yang menjauh.
Namun langkahnya terhenti saat Alliqa menahan lengannya. James mengernyit menatap gadis itu.
"ada apa? "tanya James namun Alliqa hanya diam lalu mendekat. Tangannya tergerak menyentuh rambut James.
"rambutmu sangat berantakan, sini aku rapikan" ucapnya membuat james terkekeh.
![](https://img.wattpad.com/cover/212243005-288-k535459.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...