Part 8

552K 12K 191
                                    


Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aurell POV

Aku berdecak kesal sambil berjalan membawa nampan berisi minuman, saat ini pak James bejat itu menyuruhku bolak balik membuatkannya teh yang tak pernah terasa pas di lidahnya, mana aku lagi PMS, perut gak enak ditambah dia merusak mood ku dengan hal ini, rasanya kalian taulah ya. Ingin rasanya aku mengajarnya habis-habisan, menyebalkan!.

"Eh mba aurell tunggu" seseorang terdengar memanggilku dari belakang, aku menoleh. Ternyata karyawan kantor juga tapi dari devisi lain.

"ada apa?" Sekarang dia sudah berada di hadapanku.

"ini ada bunga tadi dari pak satpam katanya buat mba Aurell" aku mengernyit melihat buket bunga mawar putih di tangannya.

"dari siapa?" tanyaku yang bingung, karena tumben sekali seumur hidupku mendapatkan bunga secara misterius.

"ndak tau mba, mungkin ada kartunya nanti di cek"

Melihat diriku yang sedang membawa nampan, aku tak bisa mengambil bunga itu langsung.

"bisa minta tolong tunggu sebentar, aku antarkan pak James dulu minumannya"

" oh iya gak apa-apa silahkan" aku tersenyum ramah padanya lalu segera masuk ke ruangan pak james, setelah menaruh minuman itu di mejanya dan kebetulan dia sedang sibuk aku langsung keluar.

Aku segera mengambil bunga itu dan berterima kasih pada wanita itu. Aku menbawanya ke ruanganku dan melihat siapa pengirimnya. Ku ambil kartu yang terselip lalu menbacanya.

💌

I love you

from: T

Hanya ada tulisan itu membuatku bingung, siapa yang mengirim bunga misterius seperti ini... heran aku. Setauku aku tidak pernah dekat dengan siapapun.

Aku menghirup bunga itu, aku tersenyum karena itu bung favoritku. Setidaknya ini membuat moodku kembali lebih baik untuk hari ini, siapapun pengirimnya terima kasih. Batinku lalu menaruhnya di atas meja.

Suara telpon kantor berbunyi, aku segera berjalan untuk mengangkatnya dan ternyata itu pak James yang menyuruhku bersiap untuk berangkat ke pertemuan.  Aku memasang senyum terbaik, aku lebih bersemangat sekarang, dengan wajah ceria aku mengambil tas dan bergegas keluar.

Saat ini aku dan pak james sedang berada di mobil

Tapi dari tadi kenapa dia terus menatapku seperti orang aneh, aku jadi risih dibuatnya. Dasar pria mesum gak bisa jaga mata. Batinku.

"anda kenapa menatap saya terus?" tanyaku memberanikan diri karena sejak tadi aku memergokinya menapatku dengan terang-terangan. Aku tidak suka.

"kamu tidak ingat semalam.." aku memutar bola mata malas. Jelaslah aku tau yang dia  maksud.

"mending bapak selesaikan urusan bapak dengan Clara dari semalam dia nangis..-"

"aku bingung apa yang menarik dari dirimu hingga yang lain bisa tertarik. Cantik tidak, sexy tidak, mm... pintar juga tidak"

"maksud anda?" aku menatapnya tajam.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang