Part 52

167K 5K 606
                                    

Happy Reading!!

Mendengar suara tembakan itu Aurell mendongak menatap James yang tepat berada di dekatnya.

Disaat itu polisi juga datang menangkap carlos. Namun ia tak memperdulikan hal itu, yang ia lihat hanya James.

Tatapannya turun kebawah, lebih tepatnya kearah perut James dan seketika ia langsung membekap mulut sendiri dengan erat saat melihat darah xi perutnya. Aurell menggeleng kuat, air matanya berjatuhan tanpa henti.

Melihat wajah James sudah memucat, tanpa pikir lagi ia langsung melepas tubuh rani dan segera berdiri dan memeluk tubuh James yang hendak ambruk. Tangan aurell bergetar tak berani menyentuh bahu James, namun ia berusaha memberanikan diri dan sekarang ia mencengkram bahu pria itu dengan erat sambil menangis tanpa suara. Rasa sakit yang ia rasakan lengkap sudah. Pria yang sangat ia cintai sedang sekarat di tambah sahabatnya juga.

Tubuh James semakin lemas membuat Aurell semakin terisak. Ia semakin panik saat melihat tak ada siapapun di sana, hanya ada dirinya dan Clara.

Leo yang baru saja datang melihat kearah kedua insan yang tengah berpelukan itu, namun ia mengernyit saat melihat Aurell menangis, merasa ada yang aneh, leo segera berlari menghampirinya.

"nona Aurell? Apa yang terjadi?" tanyanya namun Aurell tak bicara apapun, ia hanya menangis dan menyebut nama James.

Leo terkejut melihat tubuh rani sudah tergeletak di lantai dengan banyak darah, ia segera mengecek denyut nadi gadis itu. Ternyata masih ada.

"cepat bawa dia kebawah, sebentar lagi ambulance datang!" perintah leo dan anak buahnya segera mengangkat tubuh Rani.

Dan leo berpindah mengecek keadaan James dan ia begitu terkejut melihat perut pria itu berdarah.

"astaga! Tuan...anda terluka?" Leo begitu panik. Ia ingin meraih tubuh James namun tidak tahu bagaimana caranya. Aurell begitu erat memeluk pria itu.

"mm..nona..kita harus segera membawa tuan james ke rumah sakit sebelum terjadi sesuatu"ucapnya begitu pelan.

Aurell seakan tersadar, ia segera melepas pelukannya dan Leo dengan siaga mengambil alih tubuh James dan menggendongnya di punggung.

"Clara! Kamu jangan hanya diam saja cepat bantu aurell turun" teriak leo lalu berlalu, ia kesal melihat gadis itu hanya diam seperti patung.

"tuan james, anda pasti bisa bertahan. Harus bisa! Anda harus kuat! Saya akan membawa anda kerumah sakit" Leo terdengar begitu panik.

"Ingat anda akan segera menikah dengan nona Aurell...tetap ingat itu. Anda tidak mau kan dia menikah dengan pria lain. Anda tidak mau jika dia menangis terus memikirkan anda. Saya mohon bertahanlah demi dia" ucap leo, dan james masih bisa mendengar itu walaupun saat ini dia terpejam namun sebenarnya ia masih sadar.

***

Aurell sudah berada di dalam ambulance dimana James berada.

"James..."panggilnya sambil menahan kain yang digunakan sebagai penutup luka tembak yang ada diperut pria itu. Darah terus keluar dari sana, tangan Aurell sudah penuh oleh darah.

Mata james yang terpejam membuat Aurell tak bisa tenang dan terus menangis, pikiran buruk menghantuinya.

"james..aku mohon bangunlah"

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang