Part 40

558K 8.7K 592
                                    


<<<<Happy Reading!! >>>>

"siapa kau!! " teriak Aurell dengan kencang.

"apa yang kau lakukan Aurell! Kenapa kau menamparku!!" sambil memegang sebelah pipinya.

"kau siapa! Beraninya mencium ku!!"

"oh damn! Wanita ini benar-benar! kau pikir aku siapa? Tidak lihat wajahku ini heh?"

"Tidak...ini tidak mungkin! Aku pasti sedang bermimpi sekarang" Aurell menggeleng kuat.

"menjauh kau! Tidak mungkin James ada disini! Dia sedang di Indonesia!! Kau pasti hanya halusinasiku saja kan!! "Aurell ngamuk memukul pria di hadapannya dengan membabi buta.

"Aurell.. Akhhh.. Aurell ini aku.. Akhh.. Sakiit.. Hentikan!"

Brugh

Ia terjatuh dari ranjang dengan sangat mengenaskan. Aurell duduk sambil menggigit kukunya. Ia ingin membantu namun ragu.

"akhhh..shit!! Kenapa kau sangat kasar Aurell! Bagaimana bisa aku mencintai wanita seperti mu!"

"oh Astaga.. sepertinya aku sudah gila! Kenapa wajahmu tak mau hilang! "Aurell meremas kepalanya untuk mengusir bayangan James.

"sampai besok pun kamu seperti itu, semuanya akan tetap sama. Ini memang aku, James. T. U. N. A. N. G. A. N. M. U"ujarnya menekan kata tunangan membuat Aurell langsung membuka mata lebar-lebar.

Aurell beranjak dari kasur, mendekat kearah James lalu...

"aakkkhh..Aurell hentikan ini sakit..hentikan akkhh"teriak James yang mendapat cubitan kuat di pipinya secara tiba-tiba.

Aurell menutup mulutnya sendiri karena tak percaya itu benar manusia "I..Ini serius?!! "tanya Aurell setelah melepas cubitannya.

Mata james sudah berbuah menjadi tatapan seorang iblis "kau benar-benar telah membangunkan macan tidur Aurell. Sekarang kau terima akibatnya"

Melihat tatapan itu refleks Aurell mundur takut.

"J James.. A aku minta maaf.. aku tidak menyangka kau ada disini..aku pikir ini mimpi" ucapnya semakin mundur dan James mendekat.

"ya aku memaafkan mu tapi setelah ini..."ucapnya lalu menyerang tubuh Aurell hingga terlentang diatas ranjang.

"J james.. Maafkan aku..jangan seperti ini.. Jika oma datang dia bisa marah" ujarnya menahan dada bidang James agar tak semakin menindihnya.

"biarkan saja aku tidak peduli. Malah lebih bagus itu terjadi, biar sekalian kita langsung dinikahkan"ucapnya membuat Aurell membola.

"T tapi James ak.. -"

"shuuuutt... Diamlah kau terlalu banyak bicara dari tadi"ucapnya menyentuh bibir Aurell dengan telunjuknya membuat jantung gadis itu berdetak kencang. Bulu kuduknya berdiri karena takut menatap mata James yang sudah menggelap karena gairah.

"Astagaa tatapan iblisnya keluar!! Apa yang akan dia lakukan padaku? Bagaimana kalau dia menyentuhku, mencium ku, meraba setiap inci tubuhku, hingga aku mendesah dan..-"

"hhmmmpptt... -"Aurell melotot tajam dan memukul dada James berkali-kali agar ciuman itu terlepas. Ia sangat kewalahan karena tak mampu mengimbanginya. James benar-benar liar dan kasar, tak ada kelembutan sama sekali di dalam setiap lumatannya.

James beralih mencium leher Aurell.

"James.. Hentikan!!"

"diem lah jika tak mau oma datang melihat kita dalam keadaan seperti ini" ucapnya membuat Aurell terdiam.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang