Part 42

237K 6.5K 649
                                    

WARNING!!!

~~~Happy Reading!! ~~~

Suara bell terdengar, Aurell tak melihat pelayan bergerak membukanya membuat gadis itu beranjak dari sofa menju ke pintu.

Cklek

Saat di buka Aurell terkejut melihat pria dihadapannya basah kuyup.

"Carlos.. Kamu kenapa basah begini? "melihat dari atas sampai bawah. Badannya menggigil dan bibinya membiru. Membuat gadis itu panik. Aurell mendekat lalu menyentuh pundak pria itu. Badannya sudah sangat dingin.

"kau akan membiarkanku kedinginan disini? "ucapnya membuat Aurell tersadar.

"ah iya,, ayo masuk"ajaknya mempersilahkan pria itu masuk.

Fyi, Carlos adalah teman Aurell selama di London dulu dirinya tak sengaja bertemu di toko buku. Disitulah Carlos mulai berusaha mendekati Aurell sampai meminta nomor ponselnya, datang kerumahnya hingga akhirnya keluarga Aurell mulai dekat juga dengannya. Apalagi pria itu pernah menyebutkan akan membantu perusahaan papa Aurell yang bangkrut.

Ternyata Carlos merupakan pengusaha mudah yang terkenal di semua penjuru dunia menyaingi James. Sebenarnya James bukannya tak terkenal, malah namanya lebih terkenal dari pada Carlos. Namun ia menutup diri dari media. Ia tak suka jika ada yang memberitakan masalah pribadinya. Berbeda dengan Carlos selalu tampil di layar kaca dengan berbagai gosip yang beredar. Tak heran jika keluarga Aurell langsung mengenal pria itu sampai menyuruhnya sering-sering datang ke rumah.

"Carlos ?" oma menatap terkejut pada pria itu.

"kamu masih di London? Bukannya kemarin kamu bilang akan pulang ke LA?" tanya oma, namun Carlos hanya diam.

"seharusnya kamu jangan kesini lagi, Aurell sudah di jemput oleh tu... -"

"Oma... Carlos kedinginan..nanti saja tanya-tanya ya" sergahnya memotong ucapan oma. Ia terlihat memohon agar oma tak membahas hal itu sekarang.

Sebenarnya oma dari awal sudah tidak suka dengan Carlos. Ia merasa ada yang aneh dengan pria itu. Makanya oma selalu ketus padanya.

"Ya sudah, suruh pelayan menyiapkan baju ganti untuknya"

Aurell mengangguk lalu mengantar Carlos masuk ke salah satu kamar tamu.

"sebentar aku ambilkan baju gantinya ya" ujar Aurell hendak berlalu namun ditahan oleh carlos.

"ada apa?"

Pria itu diam dan tatapannya begitu datar, Aurell tak mampu mengartikannya.

"k kau bisa lepaskan tanganku? "ucap Aurell karena dia merasa risih.

"kenapa kemarin kau jalan dengan pria lain? "Aurell mengernyit.

"maksudnya? "

"kenapa ajakanku kau tolak tapi kau malah pergi dengan pria lain Aurell? "wajah menyedihkan Carlos tak mampu berkata apapun sekarang.

"Ca..Carlos lepaskan" pria itu tak kunjung melepaskan tangan aurell.

"Aurell!!" panggilan oma dari arah luar membuat Aurell panik dan segera melepas sekuat tenaga tangannya dari genggaman Carlos.

"a aku ambilkan baju ganti dulu"ujarnya lalu segera berlalu sambil memegang tangannya yang terasa sakit.

Dari kemarin Carlos sudah kacau, ia menyelidiki Aurell, dan al hasil ia kecewa saat melihat gadis itu tengah bersama seorang pria. Apalagi mengingat ciuman mereka membuat Carlos ingin meluapkan kemarahannya sekarang juga. Tapi ia tak mungkin marah pada Aurell.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang