~~~~Happy Reading~~~~
Saat ini Aurell dan James sedang berada didalam mobil. Mereka akan ke butik untuk mencoba pakaian yang akan mereka kenakan besok di acara pertunangan.
Sebenarnya yang akan ke butik hanya Aurell saja karena James masih sakit, namun pria itu kekeh ingin tetap ikut dan kalian tau alasannya apa? Karena ia tak mau ada pria lain yang melirik Aurell. Itu sangat berlebihan bukan?
Ting
Aurell melirik ponselnya, ternyata sebuah pesan dari Tristan. Beberapa minggu ini memang Aurell sengaja menghubungi Tristan untuk menanyakan Clara. Ia takut jika gadis itu berbuat nekat. Dan untungnya Tristan mau memberitahunya dengan suka rela karena ia juga cukup prihatin dengan keadaan gadis itu beberapa minggu ini terus murung dan melamun.
📩 From. Tristan
"Aurell.. Clara sakit, dia tidak mau makan dari kemarin setelah tidak sengaja melihat undangan pertunanganmu dengan James di mejaku. Aku tidak tahu harus membujuknya seperti apa lagi. Bahkan ia menyakiti dirinya dengan menyayat tangan sendiri semalam"
Aurell shock membaca pesan itu. Ia ingin segera ke apartment Clara namun keadaannya tak memungkinkan untuk kesana, apalagi saat ini ia sedang bersama James. Pasti ia tidak akan mengizinkan Aurell bertemu dengan gadis itu.
Aurell menoleh menatap pria di sampingnya yang sejak tadi hanya diam dan menghadap ke arah jalanan.
Baru saja Aurell akan mengeluarkan suara namun mobil berhenti, ia menatap ke sekitar. Ternyata mereka sudah sampai. James lebih dulu keluar, tanpa mengatakan apapun padanya. Aurell terdiam, ia bingung dengan sikap James yang begitu cuek hari ini.
"apa aku berbuat salah? "batinnya
"Silahkan nona"ucapan Leo membuat Aurell tersadar lalu tersenyum dan segera keluar.
Sebuah butik besar yang mewah dan elegan terlihat didepan mata apalagi melihat jejeran gaun-gaun yang memikat mata terpajang di manekin dengan menawan.
"ayo cepat kenapa kau sangat lambat"ujar James sambil bersidekap dada menatap Aurell yang berjalan kearahnya. Aurell melirik James dengan kesal lalu memasuki butik lebih dulu. Pria itu menghela nafas lalu ikut masuk ke butik.
Sebenarnya ia masih sangat kesal dengan gadis itu, kesal karena Aurell terus mengabaikannya sejak pagi dan hanya fokus pada ponselnya. Dan ia semakin naik pitam saat tahu Aurell bertukar pesan dengan Tristan.
Diana datang menyambut mereka, lalu mengajak keduanya untuk mencoba pakaian yang sudah ia siapkan. Ini adalah butiknya.
"ayo sayang di coba dulu gaunnya ya"ujar Diana, Aurell mengangguk lalu melirik James yang sejak tadi mengutak atik ponsel nya.
Tanpa berani mengatakan apapun Aurell beranjak dan masuk ke fitting room.
Ditengah Aurell yang sedang mencoba gaunnya, James sudah gagah dengan balutan jas berwarna cream model slim fit terkesan begitu kalem namun tetap elegan dikombinasikan dengan kemeja berwarna putih. Dengan celana ngefit menampilkan siluet tubuh James yang begitu menawan. Lalu ia keluar. Diana terkagum melihat ketampanan putranya itu.
"waah kau sangat tampan James"puji Diana menghampirinya.
"Tante..."
Suara Aurell membuat James dan Diana mengalihkan tatapannya.
Seketika mereka menganga saat menangkap sosok wanita cantik dengan balutan gaun berwarna hitam. Mata James turun ke bagian bawah, ia langsung mengumpat saat melihat gaun itu terlalu terbuka hingga mengekspose dada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...