Part 47

201K 5.6K 451
                                    

~~~~~~~Happy Reading!! ~~~~~~~~

"WOW..." Aurell baru saja memasuki kamar yang di tunjukkan oleh James, ia sungguh terpukau dengan keindahan pemandangan yang bisa ia lihat dari jendela kamar itu. Pantai yang begitu indah terbentang luas di sejauh mata memandang. Membuat senyumannya tak pernah luntur dan terus mengucapkan kata-kata penuh kagum. Hal yang dari dulu ingin ia lihat dan datangi sekarang sudah ada di depan matanya.

Aurell bejalan mendekati balkon kamar itu. Ia semakin histeris saat melihat pantai berpasir putih bersih tepat berada dibawah sana. Rasanya ia sudah tidak sabar ingin segera melompat dan berenang seharian.

"Bali memang sangat indah..sama persis dengan apa yang ada di bayanganku selama ini"gumamnya saat melihat hamparan laut yang sangat indah di hiasi kapal, perahu nelayan, orang-orang yang bermain jetski dan lainnya. James yang sejak tadi bersamanya ikut tersenyum melihat kebahagiaan di wajah gadis itu.

Ia berjalan mendekat lalu memeluknya dari belakang.

"kau menyukainya? Ini adalah kamar terbaik dan paling bagus di Villa ini, dan kau tahu ini adalah kamarku"ujarnya, membuat Aurell tersenyum melihat pria itu sekilas lalu kembali menatap lautan.

"melihat birunya langit dan laut membuat hatiku menjadi tenang James. Sama persis dengan warna matamu, namun bedanya...."Aurell menoleh menatap James, menatap tepat di bola matanya.

"bedanya matamu mampu menenangkan dan menggetarkan hatiku kapan saja, meruntuhkan segala kebencian yang dulu aku torehkan untukmu" James terdiam menatap dua bola mata coklat Aurell begitu dalam. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum menatapnya.

"Aurell.. "panggilnya

"hmm" jawab Aurell dengan sebuah dheman.

"kau tahu.. Dari dulu aku berharap bisa mendapatkan wanita yang tulus mencintaiku, menerima segala kekuranganku. Karena aku tahu diriku tidak bisa layaknya pasangan biasanya, aku sangat sibuk dengan kerjaan hingga kurang memiliki waktu untuk pasanganku. Dan aku berharap kamu...tidak seperti kekasihku yang sebelumnya. Kalau nantinya kita sudah menikah atau bahkan sekarang aku terlalu sibuk, aku mohon kamu mengerti dan jangan berpaling dariku.Tetaplah di sampingku" ujarnya begitu terdengar sangat menyedihkan. Ia memang tidak mau jika kejadian yang dulu terulang lagi. Dia sudah gagal 2 kali dalam menjalin hubungan dan semua itu alasannya hanya karena kesibukan.

Aurell tersenyum lalu mengalungkan tangannya di leher James "aku kan sudah bilang padamu. Kalau kau tidak mengkhianati ku lebih dulu aku tidak akan meninggalkanmu. Lagian aku juga kan sekretaris mu jadi mau kau sesibuk apapun aku tetap bersamamu. Dasar bodoh" ujarnya dengan nada becanda namun wajah kalut James masih belum berubah.

"aku sangat mencintaimu. Jadi tolong jangan tinggalkan aku dengan alasan itu, apalagi karena alasan ada pria lain..aku sudah lelah mendengar alasan itu Aurell, aku lelah.. Aku sekarang sudah melabuhkan segala perasaanku padamu. Jadi kumohon jangan kecewakan aku seperti yang lain ya" ujarnya sambil memeluk gadis itu. Aurell mengangguk dalam pelukan itu lalu mengelus punggung James yang terasa begitu lemah. Ia baru pertama kali melihat James terdengar setakut ini.

"oh iya, tadi kau bilang ini kamarmu? "tanya Aurell untuk mencairkan suasana, membuat James melepas pelukannya.

"hmm.. Lebih tepatnya kamar kita berdua"ujarnya membuat Aurell terdiam sambil mengerjap cantik.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang