•~~~~~~~Happy Reading!!~~~~~~~~•
Aurell POV
Aku sudah berhenti menyelam, namun karena pikiran dan hatiku masih kacau. Aku memilih untuk berenang bolak balik sampai benar-benar kelelahan. Setelah puas dan merasa lebih baik aku berhenti dan segera kepinggir kolam. Ku rebahkan kepala di pinggir kolam sambil mengatur napas, hatiku mulai sedikit lebih baik.
Namun aku terkejutnya saat merasakan tarikan di kakiku. Begitu berbalik sebuah kepala muncul kepermukaan membuatku refleks mundur hingga membentur pembatas kolam karena ketakutan. Aku pikir hantu tapi ternyata...
"James" aku bernapas lega saat melihat wajah pria itu. Sejak kapan dia berada di dalam kolam? Kenapa aku bisa tidak tahu?.
Melihatnya mendekat, aku langsung berbalik dan berusaha untuk naik kepermukaan namun kurasakan tarikan di pinggangku hingga kembali terjatuh kedalam kolam. Ia membalik tubuhku lalu tangannya bergerak menarik pinggangku untuk mendekat.
Aku menahan dada bidangnya agar badanku tidak terlalu menempel dengannya, saat ini dia tidak mengenakan baju hanya celana saja. Aku seger menatap kearah lain. Ia meraup wajahku dengan kedua tangannya.
Lalu mengecup keningku cukup lama, aku masih diam. Setelah itu ia langsung memelukku, mengecup bahuku yang terbuka berulang kali.Dia diam tak bicara dan aku membiarkannya. Sudah tak ada tenaga untuk berteriak memarahinya.
"James lepaskan, aku bisa sesak napas jika kau terus memelukku seerat ini" ucapku saat merasakan pelukannya semakin erat dan membuatku sulit bernapas.
"Maafkan aku sayang" ucapnya begitu serak lalu melepaskan pelukannya dan menatapku. Ia menelusupkan tangannya ke anak rambutku, tatapannya begitu syarat akan penyesalan dan kekhawatiran.
Melihat wajahnya membuatku mengingat kejadian beberapa menit lalu. Dengan kesal aku melepaskan tangannya dan berlalu namun baru beberapa langkah aku terhenti karena James menarik tanganku.
"Jangan pergi Aurell" ucapnya membuatku terdiam menatap tepat ke dalam bola mata birunya.
"tetaplah disini bersamaku" ucapnya lagi, terdengar sangat memohon.
Aku menghela napas "Baiklah aku akan tetap disini. Jadi bicaralah"
"Aku minta maaf untuk kejadian sebelumnya" aku hanya diam mendengarkan tanpa melihatnya.
"aku benar-benar sangat mabuk sampai tidak menyadari apa yang aku lakukan"
"bukannya tindakan orang mabuk lebih jujur dari pada orang sadar? " ucapku dengan malas.
"jadi itu sudah menandakan bahwa tindakanmu yang sebenarnya memang seperti itu bahkan jika kau sadar. Tapi mungkin kau menahan diri karena ada diriku"
Dia mendekat dan memegang kedua pundakku "aku melakukan itu karena rasa kasihan, bukan karena aku mencintainya" jawabnya membuatku menoleh dengan tatapan malas.
"cintaku sudah berakhir setelah dia memutuskan untuk meninggalkanku. Dan sekarang aku hanya menganggap Alliqa sebagai sahabat, tidak lebih..-"
"sudah James.. kau tidak perlu menjelaskan hal itu" ucapku memotong ucapannya.
Setelah menunduk dan menghela nafas aku mulai berkata "kau tidak salah. Aku yang terlalu berlebihan dalam menyikapi ini semua" James masih diam hingga perlahan ia menangkup kedua pipiku dengan mengusapnya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...