•~~~~~~Happy Reading!!~~~~~~•
Aurell POV
"hei cantik"
"astaga!!"
"Tristan.." kesalku saat melihat pria itu sudah berdiri di sampingku. Dia selalu saja jail, dan sekarang dia membuatku hampir jantungan. Bagaimana tidak saat ini aku sedang jalan sendiri di pinggir pantai dan dia tiba-tiba saja nongol di depan mata. Nyebelin banget.
"kenapa sendiri? Tumben gak sama bodyguard kamu" aku mengernyit.
"bodyguard? "
"iya..siapa lagi kalau bukan sepupuku yang posessive itu" ucapnya membuatku tertawa.
"James maksud kamu?" dia mengangguk.
"jika dia tahu, kau pasti akan langsung kena bogem nya" kami kembali berjalan menyisir pantai.
"aku juga bingung kenapa dia begitu marah jika aku mendekatimu"
Aku hanya tersenyum menanggapinya. Lalu kami berdua sama-sama diam. Hanya terdengar suara ombak dan angin pantai. Ini adalah hari terakhir kami di pulau ini, rasanya aku ingin tinggal disini saja, sejuk, indah, menyenangkan, bisa liat pantai, sunset setiap hari dan setiap bangun tidur bisa liat sunrise hmmm..semoga aku bisa kembali lagi kesini.
Sebenarnya aku ingin ke Lombok juga, tapi sepertinya James sudah ingin pulang karena karyawan di kantor terus saja menelpon. Al hasil saat berlibur gini dia masih bekerja. Makanya aku tidak bersamanya saat ini, karena dia sedang bergulat dengan pekerjaannya. Hmm..mungkin inilah yang dimaksud James, dia akan mulai sibuk tanpa memikirkan yang lain. Tapi aku harus mengerti itu, aku tidak mau seperti mantan-mantannya yang pergi saat James sedang butuh dirinya.
Aku berhenti berjalan "Duduk disini aja..aku ingin melihat sunset dari sini. View nya sangat bagus. Aku suka" ucapku dan langsung saja duduk diatas pasir. Tristan pun ikut duduk di sampingku.
"indah ya?" tanyaku sambil tersenyum menatap lautan. Mengagumi segala ciptaan Tuhan yang begitu sempurna. Namun tak mendengar jawaban dari pria di sampingku, aku langsung menoleh dan diam saat melihat wajah Tristan begitu datar dan lurus kedepan.
"Tristan kamu kenapa?" tanyaku saat wajahnya terlihat sangat sedih seperti ada yang tengah mengganggu pikirannya.
"sepertinya kau terlihat sedang banyak masalah" ucapku dan ia perlahan menoleh. Wajahnya masih datar, tak biasanya dia berekspresi seperti ini, apalagi di hadapanku.
"kau khawatir padaku?" pertanyaan itu membuat aku mengernyit lalu tersenyum.
"iya..aku khawatir pada semua temanku termasuk kamu, jika ada masalah cerita saja siapa tahu aku bisa membantumu" jawabku dan dia malah langsung mengalihkan tatapannya.
"apa karena Clara belum ketemu?" Tanyaku sepelan mungkin.
Namun aku membola saat Tristan tiba-tiba menyenderkan kepalanya di bahuku.
"a apa yang kamu lakukan Tristan? Jika James tahu kita bisa mati "peringat ku namun dia masih saja diam tak bergerak bahkan tak bicara, aku mulai melihat ke segala penjuru pantai, tak terlihat siapapun. Tapi aku tetap khawatir jika James tiba-tiba datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...