~~~~Happy Reading!!~~~~
Aurell POV
"k kau bilang apa? "tanyaku terbata
Tadi aku salah dengar kan? dia bilang dia mencintaiku? tidak...tidak James tidak mungkin mencintaiku, selama ini dia hanya menginginkan tubuhku. Mana ada seorang pria bilang cinta tapi kelakuannya sama sekali tak mengungkapkan hal itu. Ini pasti bagian dari rencananya saja biar aku luluh. Ya, tidak salah lagi.
"dengarkan baik-baik ucapanku ini, karena aku tidak akan pernah mengulangnya untuk kedua kali"ujarnya terlihat sangat serius. Dan aku hanya diam memperhatikan raut wajahnya.
James menghela nafas kasar lalu memejamkan matanya sambil menunduk.
"Aurell..."ujarnya dan aku menanti ucapan selanjutnya.
"Aku mencintaimu..."
Deg
Aku langsung membeku, menatap tepat ke bola matanya.
" j jadi aku tidak salah dengar? James mengatakan cinta padaku? Seorang James?" Aku menggeleng,
"itu mustahil!!"
"will you be mine? "pertanyaan itu langsung membuat jantungku berdetak tak karuan.
Kurasakan tangan James di pundakku semakin menguat membuatku makin kacau. James juga menatapku dengan tatapan mata yang begitu tajam namun penuh dengar arti yang tak bisa aku baca.
"Kamu tak bisa menjawabnya? "tanya James dan aku hanya diam seribu bahasa. Aku masih belum percaya semua ini.
"J James... Kamu bercanda kan ?"tanyaku.
aku meringis saat merasakan cengkeramannya di pundakku sangat kuat. Tatapannya begitu tajam menyiratkan kemarahan yang luar biasa. Apa aku salah bertanya seperti itu?
" Aku tidak pernah becanda dalam hal perasaan Aurell, termasuk saat ini"tekannya.
"bagaimana aku bisa tahu kau becanda atau tidak! Selama ini kau hanya menginginkan tubuhku, kau tidak pernah menunjukkan rasa sukamu padaku. Kau hanya memarahiku dan membuatku menangis. Apa itu yang kau sebut cinta? Cinta macam apa yang kau maksud itu hah!! Apa?!" terangku dengan mata yang memanas. Aku cape dengan tingkahnya yang kadang membuat hatiku berdetak tak karuan dan kadang membuatku sakit hati karena perbuatannya.
"jadi selama ini kau tidak pernah melihat sedikitpun segala perhatian yang aku lakukan padamu?" aku terdiam.
"kau hanya melihat kelakuan buruk ku? " ujarnya membuatku menunduk terpejam.
Dia benar. Aku selama ini hanya melihat segala keburukannya tanpa melihat kebaikannya padaku. Dia menolongku waktu tenggelam, menolongku dari pemerkosaan itu, menjagaku saat aku sakit, hingga semua perhatian James selama ini terputar di otakku.
"sudahlah itu semua tidak penting. Aku hanya ingin mendengar jawabanmu" mendengar itu aku mendongak menatap matanya.
"yang mana? " James malah mengeraskan rahangnya lalu dengan kasar melepaskan cengkeramannya dipundak.
"kau jangan pura-pura lupa Aurell!! Jelas kau tahu maksud ku!!" bentaknya sambil meremas rambutnya dan menatap kearah lain. James menghajar jok depan yang diduduki Leo membuat pria itu terperanjat begitu juga dengan diriku
"jawab sekarang!!" pintanya
Aku menatap wajahnya dari samping. James terlihat marah.
Aku menghela nafas. Aku takut jika salah jawab dan membuatnya semakin marah. Dengan tangan dan bibir yang gemetar disertai perasaan yang berkecamuk, aku meremas tanganku sendiri sambil menunduk lalu menjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...