~~~Happy Reading!!~~~
"Aurell!!! "teriak Diana
Semuanya termasuk James yang baru saja menaiki tangga pertama menuju kamarnya mendengar teriakan itu.
"James cepat Aurell tenggelam!! "teriak Diana yang sudah berada di pinggir kolam renang. Ia juga tak bisa berenang makanya tidak bisa membantu.
James langsung berlari menuju ke sumber suara, begitu juga dengan Thomas dan Lily.
James segera berlari menghampiri mamanya. Ia mendorong tubuh Clara hingga tersungkur ke belakang "APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN CLARA!! "
"kau bisa berenang kenapa malah diam!!!"
Clara tercekat mendapati James semarah ini padanya.
"a aku.. -"
Tanpa menunggu jawaban Clara, James langsung terjun ke dalam kolam menyelamatkan Aurell yang sudah tak muncul ke permukaan lagi. Diana semakin histeris, Lily sudah lemas di pelukan Thomas.
Tubuh Aurell semakin jatuh ke dasar kolam, ia sudah lemas karena banyak meminum air. Seperti ada beban berat yang menarik tubuhnya semakin tenggelam. Aurell dapat melihat matahari diatas sana, senyumnya langsung terukir. Ia teringat kenangannya bersama Clara.
"Ra..kenapa kau begitu membenciku.. aku tidak pernah merebut apapun darimu. Kau tega mendorongku dan membiarkanku tenggelam. Tapi jika memang kau ingin melihatku mati. Dan itu bisa membuatmu bahagia. Baiklah.. Mungkin ini sudah saatnya"
Aurell perlahan terpejam, namun sebuah tarikan di tangannya membuat gadis itu kembali membuka mata.
Ia melihat James di hadapannya. Pria itu langsung meraup tubuh Aurell, keduanya saling menatap didalam air. Hingga James terkejut saat melihat mata Aurell perlahan terpejam.
James mengumpat dalam hati, ia segera membawa Aurell ke permukaan.
"Aurell bukalah matamu..jangan membuatku takut"batinnya.
James segera membawa tubuh Aurell ke pinggir kolam.
James naik dan berjongkok di samping tubuh Aurell yang sudah terlentang.
Ia segera melakukan CPR menekan bagian tengah dada Aurell dengan kedua telapak tangannya yang saling tumpang tindih. Ia mulai menekannya dengan hati-hati. James memeriksa pernapasan Aurell.
"James...bagaimana? "tanya Thomas. Namun tak dijawab, ia kembali melakukan CPR berulang kali.
"please Aurell.. Bangun..kau harus bertahan…jangan membuatku takut"batin James.
James mengumpat karena Aurell masih juga belum bernapas, ia segera membuka jalan pernapasan gadis itu dengan mendongakkan kepala dan mengangkat dagunya dengan hati-hati. Setelah itu ia pencet hidung gadis itu, kemudian mulai memberinya nafas buatan. Ia terus melakukan hal itu berkali-kali hingga.
"khuk khuk... "
Aurell terbatuk dan mengeluarkan air dalam tubuhnya. James, Diana dan Clara menghela nafas lega. Ya Clara lega karena ia sangat takut juga melihat Aurell meninggal karena dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning⚠ 21+++ >Dibawah umur menjauh yaahh >Bijak dalam membaca entar gak kuat :) >Banyak typo bertebaran >Banyak umpatan kasar ~~~~~~~ Dijodohkan dengan bos sekaligus pacar sahabatku sendiri sungguh membuatku gila. Apalagi laki-laki yan...