OBSESSION

Part 4

HAPPY READING!!

⚠️21+++++

Aurell POV

"ngghhh" aku semakin gelisah merasakan sentuhan-sentuhan itu. Tapi tunggu...kenapa rasanya sangat nyata? dan...-

"WTF" Betapa terkejutnya aku saat melihat posisiku saat ini tengah berada di atas pangkuan seorang pria sambil memeluknya dan gerakan apa ini di bawahku. Dengan perasaan takut aku mengangkat wajahku dan..-

"YAAAAA!"

"kau!!" teriakanku menggema di penjuru ruangan.

Aku menatap tak percaya seseorang yang tengah bergerak kenikmatan di bawahku. Oh GOD apa apaan ini.

"pak James!" teriakku tak percaya. Namun yang ku lihat ia hanya diam dengan tatapan penuh gairah menatapku. Bahkan tidak ada raut kaget di wajahnya. Aku benar-benar tidak percaya apa yang terjadi saat ini.

Aku hendak mundur untuk beralih dari atasnya namun sebuah tangan besar menahan bokongku membuat tak bisa berkutik.

"pak apa yang anda lakukan.."

"kau menikmatinya?"tanyanya dengan seringaian iblis. Ku tatap matanya yang tengah menatapku dengan intens.

"Berhenti! Saya bukan wanita murahan yang semaunya bapak melecehkan" aku berusaha dengan sekuat tenaga menepis dan menendang tangannya yang ingin menyentuh tubuhku.

"ohh yaa? Terus apa namanya kalu bukan murahan? Kau bahkan horny hanya melihat milikku yang menegang. Bahkan kau mencoba menggodaku dengan sengaja berpakaian sexy ke kantor"

"saya tidak pernah horny!!"

"dan saya tidak pernah menggoda bapak! Lagian saya tidak akan tertarik dengan anda, karena selain saya menghargai bapak adalah pacar sahabat saya sekaligus bos saya. Saya juga tidak tertarik karena bapak bukan type saya!!" teriakku di depan wajahnya. Ku lihat ia malah tersenyum miring.

"kau mengelak bahwa kau horny karenaku? Wah wah kau sangat pintar berbohong ternyata..dan kau pikir aku akan percaya? dari tadi kau menikmatinya dan terus mendesah"

"terserah bapak, saya tidak peduli!" aku segera mengambil kesempatan untuk kabur saat ia lengah Namun..

"aakhhh..." aku berteriak kesakitan saat dengan kasar ia menarikku kepangkuannya lagi dan membuka kasar baju yang aku kenakan. Aku berontak dan berusaha kembali menutupinya namun tenagaku kalah. hingga...

PLAK

Aku menamparnya sekuat tenaga, aku benar-benar tak bisa menahan untuk tak menamparnya, terserah aku akan di pecat setelah ini atau bagaimana aku tak peduli. Aku tak bisa di lecehkan seperti ini. Ini benar-benar menyakitiku. Aku tak mau di sentuh laki-laki lain, selain suamiku kelak.

Kulihat pak James masih terdiam, ku yakini saat ini dia sangat marah. Dilihat dari tatapannya yang tajam, rahang mengeras dan tangan terkepal

"kau menanyakan apa yang akan aku lakukan?" ucapnya dengan mata memerah tajam. Aku mulai takut. Mataku berkaca-kaca ingin menangis.