Part 15

524K 11K 299
                                    

~~~~Happy Reading!!~~~~

Aurell POV

Aku menggeliat dalam tidurku, kupeluk guling yang terasa begitu nyaman ini. Membuatku malas untuk sekedar membuka mata. Selimut semakin ku eratkan karena suhu diruangan ini begitu terasa dingin menyentuh kulitku.

Aroma maskulin seorang pria membuatku semakin terlelap. Aku tersenyum. Pikiranku mulai melayang kemana-mana. Aku membayangkan saat ini sedang memeluk seorang pria bertubuh six pack, bentuk perut pria yang ber kotak-kotak, lengan yang cukup kekar dan tubuh yang cukup berotot. Hmm...

Tapi tunggu.... kenapa kakiku terasa sangat susah untuk digerakkan dan kenapa juga ada aroma maskulin ditempat tidurku? Aku meraba perutku yang terasa begitu berat. Astaga tangan siapa ini! Aku langsung membuka mata.

Aku sungguh shock saat melihat dada bidang seorang pria tanpa mengenakan apapun. Aku langsung mendongak dan... What the...

Pupil mataku semakin membesar, lidahku kelu untuk berteriak.

Ada wajah tenang pak James yang sedang tertidur begitu lelap didepan wajahku. Seharusnya aku menendangnya agar menjauh dari tubuhku, tapi saat ini aku malah hanya diam. Sebenarnya aku takut....aku takut dia berubah menjadi monster menyeramkan seperti semalam jika membangunkannya. Bibirku saja masih sakit gara-gara perbuatannya. Mending aku kabur diam-diam saja.

Kuraih perlahan tangannya yang melilit di perutku, sangat pelan agar tak membangunkannya. Namun aku mengumpat saat merasakan pelukannya semakin erat dan membuat hidungku menubruk tulang selangka-nya. Oh Shit! hidungku... Aku yakin pasti sudah memerah sekarang.

Ku lirik kesal wajah polos pak James yang sedang tertidur. Namun seketika aku terdiam. Terdiam karena terpaku dengan wajah damainya.

Kalau sedang tertidur seperti ini wajah pak James terlihat lebih baik dari pada saat terbangun.

Entah kenapa aku ingin melihat wajah damai pak James lebih lama lagi. Aku mengagumi wajah bos tampanku ini walaupun dia selalu membuatku susah dan kesal.

Bentuk wajah yang terpahat sempurna. Alis yang tebal, mata dengan bulu yang lentik, hidung yang mancung, dan yang terakhir bibir. Bibirnya yang merah tebal membuatku ingin menyentuhnya.

Tanganku tiba-tiba tergerak untuk menyentuh bibirnya. Lembut.. Itulah yang ku rasakan saat jari telunjukku bersentuhan dengan bibirnya.

Aku kembali teringat saat berciuman dengannya. Bibir ini yang sudah mengambil first kiss ku dengan lancang, tapi aku tidak mau munafik. Aku akui menyukai ciuman itu. Kecupannya, lumatannya semua itu masih tergambar jelas di ingatanku.

Aku menggigit bibir bawahku mengingat kejadian itu. Dia menyebalkan tapi.... menggairahkan.

"kau sudah puas mengagumi ku? "

Aku sukses terlonjak kaget.. pak James? sejak kapan dia terbangun? Damn! memalukan!! Aku langsung menjauhkan jari telunjukku yang masih berada di bibirnya.

Perlahan mata pak James mulai terbuka. Mata birunya menatapku dengan sayu di tambah dengan....senyuman?? Dia senyum padaku?? Seriously? Aku tidak sedang bermimpi kan? Untuk pertama kalinya aku melihat pak James tersenyum dan senyuman itu.. menghangatkan hatiku.

Kurasakan rengkuhannya di pinggangku semakin erat. Dan tunggu.....apa apaan ini kenapa aku merasakan kulitku menyentuh kulitnya? Aku langsung memeriksa diriku di balik selimut.

"PAK JAMESSS!!! "teriakku saat melihat diriku hanya mengenakan bra dan rok.

"Jangan berteriak, ini masih sangat pagi. Aku mengantuk. Diamlah"ucapnya serak sambil memejamkan mata. Aku berdecak kesal. Kenapa dia bisa sesantai ini dalam situasi seperti ini. kalau ada yang tahu aku bisa mati. Dasar pria brengsek!! Padahal dia sudah punya Clara kenapa melakukan hal ini padaku.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang