Hima menggoyangkan pinggulnya menciptakan rasa nikmat tiada tara bagi Leo. Meski ia menolak, tapi penisnya berkata lain. Penisnya justru sudah semakin mengeras.
CEKLEK
Pintu rumah Leo terbuka lebar. Arani yang tiba sebelum keluarga Leo tiba dirumahnya, sudah menunggu untuk masuk kedalam rumah. Keluarga Leo sengaja ingin memberikan kejutan tapi mereka yang justru dibuat terkejut dengan pemandangan luar biasa.
Hima tercekat saat keluarga Leo dan Arani berdiri diambang pintu. Jelas sekali semua orang didalam sana mampu melihat Hima yang telanjang dan menindih Leo.
Leo terkejut bukan main. Ia mendorong tubuh Hima saat gadis itu lengah. Tampak jelas penis Leo yang baru saja keluar dari vagina Hima dan masih mengacung sempurna.
Saking paniknya, Leo diam tak bergeming. Seolah otaknya tidak berfungsi untuk melakukan sesuatu.
Saat sadar penisnya masih menggelayut, ia langsung memasukkan penisnya kedalam celana. Sementara Hima langsung menutupi tubuhnya dengan baju mandinya.
Gadis itu hendak bergegas keluar. Tapi, dengan sigap Lily menahan tangannya. Ia bahkan mencengkram tangan Hima sambil menatap tajam gadis itu. Hima sudah ketakutan, tubuhnya pun gemetar. Ia pun hanya menundukkan kepala.
Lalu Leo, ia sudah mendapatkan tatapan tajam dan tak percaya yang dilontarkan Edwin, Dafa dan Roman. Terutama Arani. Rasa kecewa di hati mereka, sudah mutlak.
"Mau kemana kamu?" Tanya Lily pada Hima.
"Jangan tanya saya. Saya hanya melayani keinginan Kak Leo" Kata Hima dengan nada ketakutan.
Sontak Leo mendongakkan kepalanya dan menatap Hima.
"Apa?! Nggak! Dia bohong! Ini semua salah paham" Tukas Leo tergesa-gesa. Leo berjalan menghampiri Arani yang sudah menitikan air mata dan memalingkan wajahnya.
"Ra.. Nggak Ra sumpah saya nggak seperti yang dia bilang" Kata Leo sambil memegangi tangan Arani. Gadis itu lantas berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Leo.
"Bohong apa? Kak Leo yang minta aku buat layanin kakak. Kakak baru aja minta maaf kan soal kemarin kakak gak akuin aku sebagai pacar kakak depan Arani. Tadi kakak minta aku mandi disini dan bilang kalo Arani lagi nggak ada dirumah" Tutur Hima dengan lantang.
Semua tatapan tertuju pada Leo. Membuat Leo semakin merasa kecil. Hatinya ketar-ketir saat ini. Ia menelan ludah saking sulitnya untuk sekedar bernafas.
"Kamu yang minta numpang mandi disini karna dirumah kamu nggak ada air kan? Saya bilang Arani nggak dirumah itu sebabnya dari awal saya nggak mau terima kamu mandi disini. Waktu saya ketiduran dan bangun kamu udah lakuin itu!" Sahut Leo tak mau kalah.
"Hah? Dirumah ku ada air kok. Sekarang kakak nggak mau akuin aku lagi?! Kenapa kak. Kenap..."
"CUKUP!!!!" Seru Arani dengan lantang. "CUKUP SEMUANYA!! Disini saya yang salah!" Lanjutnya.
"Sejak awal harusnya saya sadar. Kalo Pak Leo emang bejat! Mau alasan apa lagi sekarang? Semuanya udah jelas didepan mata!" Kata Arani.
"Nggak Ra. Nggak bukan begitu sa..."
"Apa? Apalagi? Hah?"
"Heh kamu!" Lily berkata pada Hima. "Siapa kamu?"
"Saya Hima. Pacarnya kak Leo"
"Apa? Pacar Leo? Kamu tau nggak. Anak saya itu udah punya istri. Dan Arani itu istrinya" Ucap Lily dengan lantang.
Hima terperangah dan menatap Arani serta Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Leo
RandomArani Adelia, gadis 17 tahun yang amat membenci seorang pria berusia 34 tahun bernama Leonardi Keenan Vicente yang tak lain adalah suami sekaligus guru Sosiologi nya sendiri. Pernikahan atas dasar perjodohan dari kedua kakek mereka, membuat mereka t...