Part 14 - Renjun's story about his family

4.8K 652 123
                                    

maaf kalo mengecewakan :D

enjoy!! ^^

.

.

.

Setelah sampai di lantai lima Renjun bingung mau kemana, jadi ia berjalan ke salah satu ruangan. Tapi karyawan wanita mencegahnya, Renjun ingat wanita ini yang tadi menjaga jas seragam Yangyang, sepertinya Renjun berjalan ke ruangan yang benar.


"Maaf anda siapa? Anda tidak bisa sembarangan masuk ruangan Liu Daepyo-nim"


Liu? Itu memang marga Yangyang.


Renjun berusaha melepaskan tangan wanita itu, tapi wanita lain datang membantunya.


"Lepaskan aku!"

"Tapi anda tidak bisa sembarangan masuk"

"Lepas! Aku mau ketemu Yangyang!"


"Lepaskan dia"


Renjun berhenti berontak mendengar suara familiar itu, dua wanita itu melepaskannya lalu menundukkan kepala mereka.


"Renjun?"

Renjun berjalan mendekati Yangyang, menatap Yangyang dengan wajah marah.


"Kenapa kau disini? Ayo masuk"

Yangyang meraih lengan Renjun, membawa Renjun memasuki ruangannya.


Tidak ada siapapun di dalam ruangan ini selain mereka berdua.

Renjun langsung duduk di sofa merah gelap yang tersedia di sana, Yangyang juga ikut duduk di sebelah Renjun.


"Jelaskan!"

"Apa yang harus ku jelaskan?"


Renjun menoleh marah pada Yangyang.

"Jadi harus aku yang bicara? Baiklah jika itu maumu. Aku melihat dua mobil yang kau bawa untuk mengantar kita tadi masuk ke parkiran karyawan di dalam gedung dan bukannya yang di luar untuk tamu, lalu saat kita masuk semua karyawan menyambutmu kan? Kau memberi isyarat pada mereka untuk berhenti. Kemudian kakaknya Jeno terkejut saat melihatmu, ia ingin menghormat padamu tapi kau juga menghentikannya dengan isyarat gelengan kepala"

Renjun berhenti sejenak untuk mengambil nafas

"Dan tadi, aku mengikutimu dan kau masuk ruang rapat untuk bertemu investor. Apa aku harus menyebutkan jika karyawan di sini memanggilmu Daepyo-nim? Kau bahkan punya ruangan sendiri di sini"


"Kau sudah selesai Renjun?"


"Belum!! Kenapa kau menyembunyikan ini dariku? Ku pikir kita cukup dekat... tapi ternyata hanya khayalanku saja kan? Kau bahkan tidak menganggapku... kau"


Yangyang terkejut melihat airmata yang tiba-tiba mengalir dari mata Renjun, ia mengulurkan tangannya untuk menghapus airmata itu dari pipi Renjun.


"Jangan menangis Renjun, aku tidak seperti itu, kau salah paham denganku. Aku selalu menganggap kita dekat, jika boleh jujur aku lebih dekat denganmu dari pada Haechan atau Jaemin. Tapi... aku harus hati-hati Renjun, aku tidak bisa sembarangan memberitahu rahasiaku"

I'M THE BOSS TO THE WORLD [ CHENJI / SUNGLE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang