Part 28 - The new crazy enemy

3.3K 486 75
                                    

sebelumnya..

buat para pecinta Baejin saya mohon maaf yang sebesar-besarnya

cerita ini hanya fiktif belaka..

jadi mohon di maklumi.. kalo ada yang gak di suka langsung komen aja oke?

enjoy!!!

.

.

.

Jeno tidak tau harus bagaimana.. dia ketakutan sekarang.

Saat ini dia ada di pojokan kantin sekolah, Jinyoung mengajak Jeno membeli roti melon dan kopi panas. Tadinya mereka ada di kelas.. Jeno cukup lega karena di kelas banyak anak lain, tapi sekarang di kantin tidak banyak anak.. ada pun mereka hanya lewat setelah membeli cemilan.

Karena di sekolah ini memperbolehkan murid makan di kelas makanya banyak anak yang membeli makanan sebelum kelas di mulai. Mereka boleh makan dengan syarat tidak berisik.. itu saja.

Tapi Jinyoung tidak membeli roti untuk cemilan di kelas, tapi untuk Jeno yang belum sempat sarapan pagi hari tadi karena Jinyoung menjemputnya pagi-pagi, dia langsung menyeret Jeno untuk berangkat bersama.


Bae Jinyoung adalah teman di TK nya dulu.

Tentu saja Jeno tak akan mungkin melupakan Jinyoung.. karena, ia trauma dengan Jinyoung.

Jinyoung sangat menyukainya.

Suka yang cukup berlebihan.

Banyak yang mengatakan Jinyoung itu sosiopat.. tapi Jeno tidak mengerti itu.

Yang Jeno tau.. Jinyoung itu sadis..

Atau Yandere?


Masih terasa di ingatannya saat dulu Jeno sangat kecil. Jinyoung juga kecil.

Jeno membuat Jinyoung marah karena sering bermain dengan Jisung yang satu tahun lebih muda dari mereka.

Jisung kecil sangat lucu, jadi Jeno sangat menyukai Jisung dan menganggapnya seperti adik sendiri.. tapi Jinyoung tidak menyukainya.

Jinyoung yang marah, tiba-tiba datang membawa pisau kecil lalu menggores lengan Jeno. Itulah kenapa Jeno trauma dengan Jinyoung..

Tapi setelahnya Jinyoung dibawa ke luar negri oleh ayahnya.

Dan sekarang sudah kembali dan bersekolah disini..


Jinyoung kembali..

Mengganggu hidup Jeno..

Setidaknya itu yang Jeno pikirkan.


"Jeno ayo makan rotimu.. kopi ini masih panas lho Jen.." Jinyong mengangkat gelas kertas berisi kopi panas itu, di telinga Jeno, Jinyoung seakan mengatakan 'jika kau tak memakan rotimu, kopi panas ini mungkin akan kusiramkan padamu'


Jadi Jeno tak punya pilihan lain selain memakan roti itu, lalu sesekali menyesap kopinya sendiri.

"Jeno.." panggil Jinyoung, Jeno menjawabnya dengan gumaman, karena mulutnya sedang penuh roti.


"Kapan kita akan menikah? Kau kan sudah melamarku dulu.."


"Uhuk uhuk"


Iya..

Jeno sekarang ingat lamaran konyol itu.

I'M THE BOSS TO THE WORLD [ CHENJI / SUNGLE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang