Part 32 - I'll never give up

3.4K 402 135
                                    

.

.

.

.

Chenle dan Jisung sudah ada di mobil, mereka dalam perjalanan menuju konveksi tempat mereka akan memesan seragam pelayan untuk cafe baru.


Renjun dan Haechan sudah membuat janji dengan pemilik konveksi, jadi Jisung dan Chenle tinggal datang saja. Konveksi yang mereka datangi kali ini sebenarnya masih ada hubungan dengan SH Group.


Tapi karena SH dan Zh sudah bekerja sama, jadi tidak masalah. Bahkan toko yang Jeno dan Jaemin kunjungi juga masih punya SH.


Ini untuk jaga-jaga saja, karena kan Jinyoung bilang syaratnya tanpa campur tangan Zhgroup.. agak susah sih sebenarnya.


Karena sebagian besar Korea sudah di kuasai ZhGroup.


Lagipula, karena Chenle ikut dalam pembuatan Cafe, dan Chenle sendiri ada ZHGroup.. maka sah sah saja kan jika ZhGroup membantu Cafe baru?


Terlepas dari semua masalah perusahaan, pernikahan.. kali ini Chenle benar-benar menikmati membantu Jisung dan teman-temannya membuat Cafe.


Apalagi karena sekarang Chenle jadi banyak waktu berduaan dengan Jisung. Ia juga bersyukur karena Orangtua Jisung sangat sibuk hingga Jisung bisa menginap di apartemennya atau sebaiknya, Chenle yang menginap di rumah Jisung.


"Chenle.." bisik Jisung, ia berusaha melepaskan diri dari Chenle. pasalnya saat ini Chenle terlalu erat memeluknya hingga Jisung sesak, bukannya di lepaskan, Chenle malah semakin mengeratkan pelukannya.


"Jisung.. aku ingin memelukmu.."


"Tapi agak longgaran dikit dong, sesak nih Le.."


Chenle tertawa senang, ia memang sengaja membuat Jisung jengkel, soalnya wajah cemberut Jisung itu lucu sekali.


Jisung menghembuskan nafas lega saat Chenle sudah melonggarkan pelukannya.


Mobil terus berjalan menjauhi gedung Zhong Group, tempat yang mereka tuju memang membutuhkan waktu sekitar duapuluh menitan dengan mobil, itu juga jika tidak macet. Karena waktu jam kerja begini rawan macet.


"Jisung.."

"Hmm?"

"Aku mau lagi"


Jisung sedikit menunduk, menatap bingung pada kekasihnya yang tersenyum nakal.


"Maksudnya Le?"


"Yang kemarin malam kita lakukan.. mau lagi" rengekan itu tak pelak membuat Jisung rasanya jadi panas dingin, susah payah ia menelan ludahnya.


Dalam pikiran Jisung terputar kembali kejadian tengah malam yang mereka lakukan, bagaimana Chenle mendesah dengan sexy.. bagaimana mereka berdua bergerak seperti orang gila..

I'M THE BOSS TO THE WORLD [ CHENJI / SUNGLE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang