Part 31 - The Cafe almost ready!

3.5K 445 59
                                    

Perhatian!! di harap membaca setelah berbuka ya ^^ (bagi yang puasa)

hehehe

ya udah lah..

enjoy!!

.

.

.

"Aku harus pergi Jisung.. kau tidak boleh kemana-mana"

"Tapi Chenle, apa yang terjadi?"


"Kau mencintaiku kan? Tetaplah disini.. jangan kemana-mana, ya?"

"Chenle!"


Setelah meraih handphone dan jacket di gantungan, Chenle terus saja berlari keluar kamar, meninggalkan Jisung.

Sepertinya hal buruk terjadi.. tapi apa?


Tanpa berpikir panjang Jisung raih handphonenya sendiri, mencari kontak temannya, Felix.


"Yeoboseyo? Felix? Kau dimana?"

"Aku di rumah, kenapa Jisung? Ada masalah?"


"Iya, ada masalah.. kau mau membantuku kan? Kau percaya padaku kan? Hanya kau yang bisa membantuku.. aku –"

"Jisung! Pelan-pelan saja.. aku percaya padamu kok"


"Kau yakin? Meski jika aku bilang Chenle diculik oleh kakakmu?"

"HAH? Maksudmu Chan-hyung? Tapi.."


"Aku sudah cerita waktu itu kan? Chenle punya mantan seorang mafia.. dan dia ternyata kakakmu, sepertinya dia mengancam Chenle dan sekarang Chenle ada bersamanya. Kau bilang percaya padaku tadi.. Felix? Kau masih disana?"


"Ah, iya aku masih disini Jisung, tentu aku ingat ceritamu, aku sempat curiga saat kau pertama kali meihat kakakku kau terlihat ketakutan.. aku hanya membodohi diri sendiri, maafkan aku.."


"Kau mau membantuku kan Felix? Kau tau dimana kakakmu sekarang tidak? Ku mohon.. aku tak ingin kehilangan Chenle"


"Aku akan membantumu, kau adalah temanku yang berharga dan lagipula kakakku yang salah.. aku akan kirim alamatnya dan tunggu Somi disana, aku akan menelfon anak itu agar membantumu, dia tau password apartemen Chan-hyung"

"Felix.. terimakasih"


"Jangan terimakasih dulu, setelah sampai disana telfon aku okay? Aku akan mengalihkan Chan-hyung agar dia keluar apartemennya"


"Baiklah, aku berangkat"

.

.

.

.

Tiga remaja itu berlarian keluar dari gedung apartemen mewah di sekitaran Gangnam, mereka berlari menuju tempat parkir tamu.


"Kenapa kita lari kemari?" tanya Somi "bukankah harusnya kita pesan taxi?" lanjutnya.

"Aku membawa mobil, makanya kemari bodoh!" umpat Chenle.

I'M THE BOSS TO THE WORLD [ CHENJI / SUNGLE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang