Part 8

2.1K 184 34
                                    

Cara terbaik mendukung author adalah dengan meninggalkan jejak di work ini.

Terimakasih...

-----------------------------------------------------------

" Jangan jadikan aku penjahat, saat pada kenyataan nya aku lah yang terluka."

-Love Me Harder-

***************************************

**

"Surat Cerai."

***
Bagai di samber petir, Bella menatap tak percaya dengan tindakan sembrono yang di ambil oleh Willis. Lelaki itu menatap nya dengan sedikit emosi yang tersulut. Tatapan tajam itu, membuat bella mengerti ; bagi willis ini juga berat. Mencerai kan istri yang tidak punya salah apa-apa pasti membuat willis tertekan.

" Jangan gila willis! Aku tak mau menyakiti Anna. Dia kakak kandung ku. Jangan pernah kau menyakiti nya." Ancam bella dengan kilat api amarah.

" Kau tidak tahu apa-apa Bella. Tapi, satu hal yang harus kau tahu, Anna tidak benar-benar menyayangi mu. Dia ingin menghancurkan mu."

PLAK!

Sebuah tamparan keras willis terima, dia cukup terkejut karena bella tidak pernah menampar lelaki itu. Ini kali pertama, dan willis cukup shock saat mendapat kan nya.

" Tahu apa kau tentang keluarga ku. Kau hanya orang asing yang masuk kesini. Jadi, jangan pernah menuduh kakak ku yang tidak-tidak." Marah Bella.

Bella kecewa, sangat. Karena Willis memfitnah anna hanya karena ingin hubungan mereka kembali seperti dulu. Wanita itu memang bukan adik yang baik untuk Anna, tapi dia tak suka Anna di jelekkan oleh siapa pun. Bahkan kekasih atau suami kakak nya ini sekalipun.

" Kau tidak mempercayai ku? Apa aku pernah membohongi mu, Arabella?!" tanya willis dengan nada penekanan.

" Iya! Aku tidak mempercayai lelaki seperti mu. Kita sudahi saja, aku muak melihat mu."

" Muak? Cih! kau pikir aku akan berhenti begitu saja?! Tidak! Terserah kau mau katakan apa, mau kau muak pada ku atau membenci ku. Aku tidak peduli. Yang pasti aku akan tetap menceraikan Anna."

Willis sudah memikirkan semua ini. Tekad lelaki itu sudah bulat akan menceraikan istri nya. Dia hanya ingin bahagia dengan pilihan hati nya, yaitu Bella. Walau sekarang Willis menyadari bahwa dia bukan lagi prioritas wanita itu saat ini. Posisinya tanpa ia sadari udah di gantikan oleh pria lain yang berhasil masuk ke ranah lingkaran kehidupan Bella.

" Jangan gila Willis! Kau tidak boleh melakukan nya!" ucap bella menahan willis yang akan pergi.

" Lepas! Aku harus menyelesaikan semua ini."

" Tidak! Jangan lakukan ini pada Bella. "

" Kau pikir aku peduli?"

Willis akan memegang gagang pintu itu, namun Bella langsung menahan nya dengan sebuah pelukan dari belakang. Dia tak ingin membuat semua menjadi rumit. Bella hanya ingin akhir yang bahagia untuk orang yang ia sayangi.

" Ku mohon... Jangan..." lirih nya.

Willis menghentikan niat nya untuk pergi. Tangan yang akan membuka itu masih menggantung di udara. Kebimbangan kembali menyapa Willis. Bella sangat pandai memprivokasi nya, belakangan ini.

LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang