" Aku tak masalah jika cinta mu tak bisa kumiliki, tapi aku akan menjadi sangat terluka saat kau menyuruh ku menjauh atau pergi, karena hal itu adalah hal mustahil yang akan aku lakukan dalam hidup ku."***************************************
Buat yang udah menanti kelanjutan story ini, semoga penantian kalian terbayarkan di part ini.**************************************
Aku niat nya mau double up, tapi karena tangan sudah lelah untuk ngedit lagi, aku udahin segini dulu.Lumayan 3000 lebih kata. Rencananya mau di bagi jadi dua part, tapi waktu nya gak keburu. Aku juga udah ngantuk beut dan tangan udah pegel 😖😖.
***************************************
Jangan lupa Vote dan Comment nya ya, mana tahu kalau comment nya banyak gitu juga vote nya aku up besok. Karena termotivasi dari keantusiasan kalian😁***************************************
Abaikan Typo sayang...😍😍😘😘Happy Reading...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
**
Gedung megah Rumah Sakit menjadi sangat ramai dengan pria berjas hitam. Sejak beberapa waktu yang lalu Jay di bawa kerumah sakit ini dengan pengamanan ketat. Sekitar lebih dari 100 bodyguard berjaga di setiap sudut rumah sakit. Kabar kecelakaan yang di alami Jay juga sudah menyebar ke media massa.
Tak berapa lama setelah Jay masuk- beserta Willis dan Richard, halaman rumah sakit menjadi penuh lautan Jurnalis yang sedang meliputi keadaan pewaris Jhonson yang saat ini bertaruh antara hidup dan mati.
Artikel tentang pewaris Jhonson juga sudah bertebaran di dunia maya. Beberapa yang masuk trending dunia;
Pewaris Jhonson tertembak orang tak dikenal, dan sedang menjalani operasi.
Duka Jhonson Group, Jeffrey Alvero Jhonson tertembak.
Saham Jhonson Group turun drastis, bersamaan dengan berita tertembak nya ahli waris.
Pemegang saham Jhonson Group mengadakan rapat internal, prihal tertembak nya sang Pemimpin.
Media semakin tidak terkendali, dengan berbagai spekulatif yang menyebar luas. Hiperbola pun di lakukan dengan maksud meraih pamor untuk stasiun tv mereka.
Kerumunan itu membuat ketidaknyamanan bagi para pasien berserta staff yang sedang beraktifitas. Suara mereka yang menuntut pihak Jhonson bersuara namun tak kunjung ada sepatah kata pun yang keluar.
Hingga kerumunan jurnalis itu di kejutkan dengan 5 mobil polisi untuk menjaga seseorang yang turun dari Mobil berjenis Mercedes Benz. Seorang wanita yang begitu kacau, bahkan dia langsung lari menerobos kerumunan, saat pengawal nya masih menyiap kan jalan untuk nya.
Hal itu semakin membuat para Jurnalis menggila. Blitz camera serta lontaran pertanyaan yang melebur di udara mengiringi langkah wanita itu masuk kedalam Rumah Sakit.
Tak pernah ada dalam benak Arabella Bennedict Kohler, bahwa dia akan berlari ke rumah sakit dengan perasaan kacau. Sudah cukup tadi dia mendengar Angel diculik, namun apa lagi ini?
Jay tertembak?
Demi Tuhan, darah nya seakan berhenti saat mendengar pernyataan Jack 20 menit lalu. Jika dia tahu ini yang terjadi, dia tidak akan hanya diam di rumah. Dia akan mengatakan ' ikut!' saat jay menyuruhnya dirumah saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME HARDER [END] ✔
Fanfiction*** Jeffry Alvaro Jhonson (Jay, 35th) , Adalah seorang single dad yang menghidupi seorang putri dengan seluruh kebahagiaan yang ia miliki. Protective, Dominan, Tampan dan Sexy-itulah deskripsi sempurna untuk pria 35 tahun tersebut. Takdir mempertemu...