LOVE ME HARDER [END] ✔

Part 22

" Sebuah cerita akan menarik, saat orang lain tak bisa menebak alur dan ending nya."

**************************************

3765 kata, ku harap kalian tidak bosan membaca nya😌

**************************************
Jangan lupa baca spoiler di akhir part ini. Berikan tanggapan kalian gaess... 🤗

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

***
Bella bangun lebih dulu dari Jay yang terlihat masih lelap dengan dunia mimpi nya. Mereka tidur bersama semalam, dan pagi ini... Entah mengapa Bella ingin belajar menjadi seorang istri dan ibu sekali gus. Dia ambil ikat rambut di meja nakas dan mengikat nya asal. Tak lupa ia pakai celana training milik jay yang terserak di lantai, untuk baju nya ia ambil baju sweater coklat yang ada di lemari lelaki itu.

Sebelum pergi kedapur, ia tatap wajah Jay yang begitu damai saat tidur. Kulit putih milik Jay membuat Bella begitu iri. Di tambah tak ada luka atau cacat di tubuh Jay, semua nya sempurna. Bella menaiki ranjang dan mengelus wajah Jay lembut. " Jika kita punya anak, Aku ingin dia punya kulit seperti mu dan wajah nya mirip aku." gumam nya dengan terkikik.

Saat dia akan beranjak sebuah tangan menarik nya hingga jatuh di perut lelaki itu. Jay yang sudah membuka lebar matanya, membuat bella salah tingkah. Apalagi lelaki itu memeluk nya erat seperti ini.

" Kenapa kau melihat ku seperti itu?" tanya Bella dengan wajah merona.

" Jangan minum pil kontrasepsi lagi."

Mata bella membola." Kenapa? Hey! kita. belum menikah, Tuan Jhonson." Delik si wanita memperingati.

Namun jay malah tertawa gemas melihat bella yang bertingkah imut seperti ini. " Aku bisa menikahimu hari ini juga, jika itu permasalahan nya." balas Jay tak mau kalah.

" Tidak! Aku tidak mau!"

" Jadi kau tidak mau menikah dengan ku?"

" Bukan begitu, tapi tidak secepat itu juga. Lagian aku ingin pernikahan ini sekali seumur hidup ku. Jadi harus di siap kan sebaik mungkin."

" Hah! Aku sangat ingin punya anak lagi." Lirih Jay.

Namun, saat itu juga di langsung mendapat pukulan ringan di lengan nya. " Berhenti berkhayal. Cepat mandi, biar aku siap kan makanan. Biar aku yang bangunkan Angel." titah calon nyonya Jhonson.

Tentu saja ucapan itu di sambut dengan senyuman merekah dari Jay. " Baiklah istri ku." goda Jay dengan mengecup bibir Bella, lalu beranjak menyibak selimut nya

" Jay!"

" Ya sayang?" balas nya dengan wajah polos.

" Pakai boxer mu. Astaga kau mengotori pikiran ku pagi ini."

Jay tertawa renyah, dia malah mendekati bella yang menahan rona di pipi nya. " Padahal kau sudah liat semua nya. Kenapa masih malu sayang?? Eumm?" Jay malah mengelus pipi bella lembut.

" Ya... Tapi tetap saja! Aku belum terbiasa."

" Baiklah. Kau akan terbiasa nanti nya. Apa lagi saat kita sudah menikah... Setiap hari kau akan melihat ku seperti ini." Goda jay lalu dia langsung menuju kamar mandi.

Bella menggelengkan kepala nya saat melihat tingkah laku jay yang semakin hari semakin 'berbahaya' bagi nya. Bisa-bisa bella akan jatuh terlalu dalam dengan pesona pria duda itu. Pria panas, sexy dan membuat bella mengingat semua perlakuan manis dan sentuhan sensual di tubuh nya. Bahkan memikirkan nya saja membuat bella bisa merasakan setiap jejak sentuhan yang di ciptakan Jay padanya semalam.