Happy reading...
Selamat baper.
....." Aku tidak menggombal." Sergah lelaki itu tak terima dengan wajah lucu. Mata nya membola lucu dengan bibir tebal yang terbuka. Percaya lah jika Jay tidak segera menggganti ekspresi nya, mereka akan berakhir di ranjang.
Tapi hormon tetap lah hormon, bella tak bisa menganggurin bibir sexy pria itu. Hingga secapat kilat dia kecup bibir itu dan tersenyum setelah nya. " Kau menggemaskan. " ucap nya dengan menyentuh hidung pria itu dengan hidung nya.
Tentu saja perlakukan bella mengantarkan kalor-kalor listrik yang menyengat tubuh Jay. Dia menatap bella dengan seringai seperti siap menerkam bella hingga habis. Menenggelam kan nya pada laut gairah. Itu semua terbukti ketika Jay ingin meraih kembali bibir itu, dia ingin melumat habis bibir Bella. Hanya sepersekian centi lagi bibir itu akan bertabrakan dan saling menyentuh, sebelum Bella ingat dengan tujuan nya.
Dengan cepat ia bekap bibir Jay, dan mendorong nya menjauh. Perlakuan bella tentu membuat Jay, sedikit kaget. Wanita itu menolak nya, dan itu sedikit membuat nya kecewa.
" Tunggu. Ada yang ingin aku tanyakan." Tahan nya saat Jay masih mematung.
" Apa?!" tanya jay sedikit kesal.
Melihat calon suami nya ini yang cemberut kesal, membuat bella terkikik geli. Seperti nya hormon kelelakian nya sedang naik, hingga dia cemberut kesal karena penolakan Bella. Tapi, mari kita kesampingkan itu sementara. Penasaran nya masih menghantui tentang orang yang sama di foto milik sang ayah dan milik Angel- dikamarnya.
Bella mengeluarkan hp nya, dan membuka galeri. Dia menyerah kan hp nya pada Jay, dan sontak itu membuat jay tersentak. Pupil matanya membesar, dan gambar itu seperti membuka luka lama yang sudah Jay jahit dengan sebaik mungkin.
" Jay..." panggil bella dengan mengguncang pelan lengan pria itu.
Wajah pria tersebut sangat sulit di artikan. Tatapan nya datar dan dingin, di tambah Jay tidak mengeluarkan suara apa-apa pun sejak lima menit berlalu.
" Siapa wanita di foto itu? Aku juga menemukan nya di kamar angel. Apa... Dia mantan istri mu? Lalu kenapa dia juga ada di foto milik daddy?" Bella mencerca jay dengan beragam pertanyaan. Dia tahu Jay tak nyaman namun dia kepalang tanggung.
Jay mengalih kan tatapan nya pada Bella. Menatap dalam hingga bella merasa ada tembok besar yang menghimpit nya. Dalam hati dia bertanya-tanya apakah langkah nya ini salah? Jay terlihat sangat tidak nyaman. Dia yakin ada sesuatu yang besar pernah terjadi pada Jay, daddy nya dan Wanita itu.
" Jay... " desak Bella lagi.
Nafas berat pria itu terdengar. Dia meletakkan smartphone bella di meja. Lalu menyandarkan punggung nya di sandaran sofa. Tatapan nya menerawang jauh, membiarkan luka itu semakin terbuka lebar.
" Dia Rachel. Mantan Istri ku, dan ..." lirih Jay
Tatapan nya berganti kearah bella yang menanti kelanjutan ucapan nya. " Kekasih Ayah mu. "
Bella cukup terkejut mendengar pernyataan Jay, ini membuat nya tak bisa berkata-kata. Bagaimana bisa, semua bisa terjadi seperti ini?
" Ba-bagaimana bi-bisa?" tanya nya tak percaya.
Jay menerawang jauh untuk menceritakan masa lalu mereka. Dia memulai nya saat tarikan nafas terakhirnya.
" Aku, Rachel dan Richard bertemu saat ulang tahun pernikahan ayah ku. Ayah mengenalkanku pada mereka saat itu. Aku tahu saat itu Richard adalah teman masa kecil Rachel, karena mereka tumbuh bersama. Mereka juga terpaut umur yang sama. Aku mulai dekat dengan mereka karena Rachel adalah orang yang humbel, siapa pun ingin dekat dengan nya yang ceria. Sekitar 2 tahun setelah pertemanan kami berjalan, ayahku dan ayah Rachel menjodohkan kami. Awal nya aku senang, karena tak memungkiri jika aku juga menaruh hati padanya. Dia juga tak menunjukkan perlawanan, dan aku berpikir dia juga menyukai ku." Nafas Jay sedikit memburu saat ingin melanjutkan ucapan nya.
" Seminggu sebelum pernikahan aku mendapati takdir yang menamparku. Rachel tidur dengan Richard. Saat itu aku memang bermaksud mengunjungi richard untuk memberitahu pernikahan ini. Tapi, aku melihat mereka berpelukan mesra tanpa sehelai benang pun. Saat itu aku marah, aku kecewa. Aku bahkan menampar nya dan memukuli Richard membabi buta. " Terang Jay dengan wajah terluka dan kecewa ketika mengingat hari itu.
" Setelah semua itu, aku berniat membatalakan pernikahan. Tapi, ibu rachel menentang nya hingga dia terkena serangan jantung. Permintaan nya adalah Rachel menikah dengan ku. Saat itu aku bener-benar marah padanya. Namun, aku juga tak tega melihat ibu nya yang hampir sekarat. Jadi aku memilih melanjutkan pernikahan, tapi dengan syarat kami pisah ranjang. Dia menyanggupi itu, tanpa beban dia menyetujui nya. Mata nya saat itu sudah menjelaskan kalau tidak pernah ada cinta untuk ku. "
" Tapi lagi-lagi setelah sebulan pernikahan aku mendapati mereka bersama. Memang aku membatasi hubungan dengan rachel, tapi melihat nya tertawa untuk pria lain membuat aku terluka. Hingga malam itu, karena kekalutan ku, dan semua rasa kecewa yang menumpuk, aku memaksa nya melayani ku. Saat itu aku mabuk berat, dan tak ku sangka sekali melakukan nya, angel hadir di perut Rachel. "
Jay menjeda ucapannya sesaat dan melihat ekspresi bella yang murung. Seperti wanita itu juga ikut merasakan kesedihan nya. " Aku jadi berubah, dan mencoba menerima rachel. Dia juga mengatakan jauh sebelum mengenal ku, dia dan richard adalah sepasang kekasih. Saat itu aku tahu, kehadiran ku lah yang memberikan luka pada mereka. Aku menyaran kan bercerai, namun Rachel menolak nya. Dia tak bisa membiarkan ibu nya bersedih. Jadi, aku mencoba bertahan kembali. Tapi..." Wajah jay sangat terluka. Bella tak bisa melihat ini lagi. Dia langsung memeluk pria itu dan menyuruh nya berhenti.
" Stop. Cukup. Itu sudah lebih dari cukup. Jangan dilanjutkan lagi. "
Jay membalas pelukan bella. Setetes air mata meluncur dari pipi nya. " I love her, but she doesn't love me." gumam nya.
" Aku tahu."
" Tidak ada yang benar-benar mencintai ku." lirih nya dengan menenggelamkan wajah nya di ceruk leher Bella.
Oh Tuhan!
Dia tak sanggup melihat Jay seperti ini. Bella tak menyangka di balik sifat pria yang selalu sukses membuat nya merona, ada luka yang berusaha dia tutupi.
Bella menjauhkan pelukan mereka dan menatap mata Jay yang berair. Dia tangkup rahang lelaki dan mengecup nya lembut.
" Ada, itu aku jay," jeda nya. "... calon Ny. Jhonson." Bella menyeringai manis. " Aku siap mencintai mu,- ah tidak. Mungkin yang benar, aku mulai mencintai mu, Tuan Jhonson. Kehadiran mu sudah menjadi candu ku."
Jay tak menyangka kalimat itu yang bella lontarkan. Dia menatap bella dengan pancaran bahagia. Jay merasa beruntung memiliki bella di hidup nya. Tangan kokoh itu langsung menyalip ditengkuk bella dan menahan nya untuk dia kecup. Kecupan itu merambat jadi ciuman mesra. Bella terlihat lebih lihai hingga membuat Jay sudah berada di bawahnya.
Ciuman mereka menjadi liar, dan tangan jay juga nakal berpindah tempat. Seperti nya malam ini, mereka akan berkeringat dan menjeritkan gairah di setiap sudut rumah Jay. Beruntunglah, Angel sedang berlibur ketempat nenek nya.
Jay akan membuat bella memuja nya hingga wanita itu tidak bisa melihat yang lain selain Jeffrey Elvaro Jhonson. Pria duda yang begitu tampan di usia yang menginjak 38 tahun.
Malam penuh gairah, keringat, jeritan nikmat, dan perpaduan erangan serta desahan menjadi penutup malam gelap yang menusuk hingga ke lapisan kulit.
Dan sekarang, Bella menyadari betapa dia akan sangat bergantung pada Jay. Lelaki yang yang sudah berhasil membuat nya jatuh dan bertekuk lutut. Memuja nya dengan penuh kekaguman, dan memohon untuk sebuah kenikmatan lebih dan lebih. Bella percaya, Jay akan mencintai nya lebih dari dirinya sendiri.
###
TBCLove,
Anaenyaexo
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME HARDER [END] ✔
Fanfiction*** Jeffry Alvaro Jhonson (Jay, 35th) , Adalah seorang single dad yang menghidupi seorang putri dengan seluruh kebahagiaan yang ia miliki. Protective, Dominan, Tampan dan Sexy-itulah deskripsi sempurna untuk pria 35 tahun tersebut. Takdir mempertemu...