" Jika aku harus kehilangan senja, izinkan aku memiliki malam."
-Love Me Harder-
***************************************
"Maaf..."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semua masih menunggu kelanjutan dari ucapan Bella. Willis dengan wajah datar nya, sedangkan Jay, meminum wine yang ada di sebelah nya. Dia tidak ingin terlalu berharap, karena dia juga tidak terlalu menginginkan perjodohan ini.
Richard menatap anak nya yang terlihat gugup. Di tambah tatapan willis yang terlihat siap untuk menyemburkan kemarahan nya. Richard jelas tahu apa yang terjadi di antara kedua anak nya. Dia sedari awal memang mengetahui hubungan mereka, namun Richard tidak menyetujui jika Willis bersama bella.
Willis tipekal pria yang sulit di jangkau. Dia susah di tebak, dan punya banyak rahasia. Dia tertutup untuk siapa pun. Sedangkan bella, dia wanita yang transparan, dia lemah jika berhadapan dengan seseorang yang di cintai nya. Richard jelas mengenali sifat anak nya yang manja dan sulit di atur. Bella, harus bersama pria yang penyabar, dan punya toleransi tinggi untuk setiap tindakan nya. Pilihan itu jatuh pada Jay.
Richard mengenal Jay lebih dari siapa pun. Dia punya kisah bersama pria itu , walau cukup kelam. Tapi membuktikan bahwa mereka dulu saling kenal lebih dari sekedar kolega bisnis.
" Bagaimana sayang? "
Dari pertanyaan itu jelas, Richard sedang memprovokasi bella agar melanjutkan ucapan nya. Dan tatapan richard jelas dia tak suka jika apa yang dia rencana kan berantakan.
" Maaf, bisa kasih aku waktu sebentar? Aku ingin ke toilet."
Tatapan semua terlihat kecewa dengan ucapan Bella. Namun, mereka memberikan waktu untuk bella. Mereka tahu semua tidak mudah bagi wanita itu. Terlebih Bella sangat menghargai perasaan yang bernama Cinta.
Dia pamit dan pergi dari ruangan itu, dia jalan menuju bagian belakang awal nya ingin ke toilet, tapi langkah kaki membawa nya ke sebuah taman belakang.
Lampu taman menjadi penerangan satu-satu nya di tempat Bella berdiri. Di tengah taman itu ada sebuah bangku taman yang memanjang, membentang tepat di tengah taman. Bella mendudukkan diri nya disana, menghirup udara serakusnya, guna menenangkan hati nya yang bergejolak.
Sementara di dalam ruangan itu suasana menjadi canggung. Sudut mata tajam Jay, tak lepas dari gelagat Willis yang terus menatap kursi bella. Sesekali willis akan menghela nafas berat. Wine yang ada di tangan nya entah udah gelas ke berapa yang ia minum.
Anna beberapa kali mengingatkan Willis untuk berhenti minum, namun di abaikan oleh pria itu. Dia butuh menenangkan degup jantung nya yang menggila.
" Aku ketoilet sebentar." Ucap nya dan di angguki oleh mereka.
Willis tak benar-benar ke toilet, dia mencari bella dan menemukan wanita itu di bangku taman. Wajah nya langsung memerah karena amarah nya yang memuncak.
" Apa semua ini, bella?!"
Suara baritone yang sangat ia hindari saat ini memenuhi indra pendengaran si wanita cantik yang menegang di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME HARDER [END] ✔
Fanfiction*** Jeffry Alvaro Jhonson (Jay, 35th) , Adalah seorang single dad yang menghidupi seorang putri dengan seluruh kebahagiaan yang ia miliki. Protective, Dominan, Tampan dan Sexy-itulah deskripsi sempurna untuk pria 35 tahun tersebut. Takdir mempertemu...