Part 46

958 97 13
                                    

" Dendam adalah sebuah kekalahan yang tertunda. "

***************************************
VOTE DAN COMMENT

Warning: MATURE CONTENT

***************************************
Aku ada rencana buat grup di Wa or telegram. Kalian ada yang berminat? Chat aja melalui inbox.

HANYA UNTUK YANG MAU DAN BERMINAT.

***************************************

Happy Reading. . .
.
.
.

Brandon tidak pernah bisa melupakan Bella. Ketika dulu dia ingin mendekati wanita tersebut, selalu saja Willis menjadi penghalang nya. Padahal kala itu mereka berteman dekat, dan satu tim basket di lapangan.

Namun, ikatan persahabatan itu perlahan memudar, di gantikan kekesalan serta iri dengan apa yang di miliki Willis.

Sejak mereka berkencan, Brandon langsung mengibarkan bendera perang pada Willis. Dia tidak akan pernah rela, Bella jatuh kepelukan pria seperti Willis.

Lelaki yang memiliki bibir seksi tersebut menyeringai kembali saat melihat wajah bangga Michael padanya.

" Dia umpan bagus untuk menghancurkan Willis. Aku tahu, dia masih mencintai mantan kekasih nya itu, dan dengan mentawan Bella, kita langsung bisa membasmi tiga tikus itu."

" Karena Bella adalah penghubung yang kuat diantara ketiga pria tersebut. Ayah nya, suami nya dan mantan kekasih nya. Ketika mereka lengah, dan fokus pada Bella, disaat itu aku akan membawa Ny. Galilleo. Double kill sesungguh nya, bukan?" tanya nya pada Michael yang tertawa terbahak dengan menepuk tangan nya.

Dia begitu bangga melihat kelicikan yang sudah tumbuh di jiwa kriminal Brandon.

" Ini alasan kenapa aku senang bekerja sama dengan mu, Brandon Lim."

Mereka tertawa seolah pembicaraan ini begitu asik di perbincangkan. Mengabaikan niat buruk kedua nya untuk mencelakai wanita hamil. Bagi mereka membunuh atau dibunuh tergantung pada situasi yang mereka hadapi. Kalau di ingat-ingat, mereka gagal hanya sekali, ketika kematian Edward di tangan Jhonson.

Dendam itu juga akan terus membara untuk menebus kematian Edward. Bagi mereka, nyawa di balas dengan nyawa. Hukum yang mereka percaya sebagai tolak ukur kemenangan.

Kematian adalah hal lumrah, dan membunuh adalah permainan bagi mereka. Ini lah manusia-manusia yang tidak mampu menghargai kehidupan.

***
Kertas-kertas berserakan di meja kerja Jay. Dia bahkan tidak mengambil cuti pernikahan nya. Bagi pria itu saat ini adalah keselamatan keluarga nya. Apapun akan dia lakukan untuk membuat orang yang di cintai nya aman dalam ranah hidup nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang