Part 41

1K 123 23
                                    

Aku juga mencintai nya. Aku menginginkan nya, aku sudah merancang masa depan dengan nya. Tapi karena satu kesalahan fatal aku hancurkan semua nya. Mungkin begitu lah takdir memisahkan kami. Dan menyatukan kalian.

-Sad Boys-

***************************************

Budaya kan setiap membuka page ini langsung tekan bintang di pojok kiri bawah terlebih dahulu, sebelum membaca. Kalau suka comment nya jangan ketinggalan.😁

MAU TRIPEL UP? BANYAK- BANYAK COMMENT.
Biar aku Up Besok pagi.😉

***************************************

Berkumpul dengan teman atau sering kita sebut hangout, tentu hal itu adalah kegiatan yang menyenangkan, terutama untuk para wanita tentu nya.

Tapi bagaimana jika ini di lakukan ketiga pria dewasa, dengan setelan Jas formal serta sepatu mengkilap pantopel nya. Rasa nya sedikit aneh, saat ketiga orang itu berada di sebuah kafe yang lebh cocok untuk remaja, karena terlihat design interior kafe ini di hiasi dengan berbagai macam bunga sakura serta  lampu pijar jadi penerangan nya. Bahkan ada boneka-boneka besar di sisi pojok kiri sebagai spot foto.

Aneh, tapi ya begitu. . .

Susah di jelaskan.

Yang pasti, sejak mereka berada disini semua mata sudah tertuju pada ketiga lelaki gagah nan tampan yang mampu menggetarkan sisi keperawanan mereka. Ketiga nya memilih tempat duduk di sisi pojok agar tidak terlalu mencolok, tapi memang hidup mereka mau dimana pun sudah terlalu kontras dengan lingkungan sekitar. Sejauh apapun mereka menyembunyikan, pancaran sinar memukau selalu mengiringi derap langkah mereka.

" Apa tidak ada tempat lain yang bisa kau pilih?" kekesalan seorang Willis Kenzo Galilleo berada pada puncak nya saat memasuki ruangan creepy ini ---baginya.
Lebih baik, Richard membawa mereka ke kelab atau restoran bintang lima.

Entah apa yang ada di pikiran pria tua ini--- batin Willis.

" Jangan memarahi ku. Harus nya kau tanyakan itu pada pria ini. Dia yang menginginkan tempat seperti ini. "

Jelas ini bukan tipe seorang Kohler. Dia terbiasa dengan kemewahan, tapi memilih tempat pertemuan di sini juga tidak pernah terlintas di otak nya. Bahkan Richard harus menyuruh sekretaris nya untuk mencari tempat seperti ini. Jika saja tidak memikirkan Jay akan menjadi menantu nya, dia ogah datang ke tempat seperti ini.

Dia akan lebih rela duit nya terkoyak habis dengan menyewa satu kelab mewah, untuk pembicaraan rahasia mereka, dibandingkan datang ketempat seperti ini.

Semua yang terjadi pada mereka saat ini adalah permintaan Jay yang hanya menyimak dengan memakan strawberry cake di hadapan nya.

Willis mengernyit. " Apa dia mengidam, lagi?" tanya Willis. Pasal nya dia sedikit takut dengan orang yang sedang mengidam, karena permintaan mereka aneh-aneh dan di luar batas kewajaran menurut nya.

" Seperti nya. Semoga dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi." Sahut Richard setelah menenggak milkshake cappucino yang sudah lama tidak dia sentuh.

" Lebih baik bella yang mengidam, di bandingkan dia. Jujur aku tidak mau lagi jadi korban si brengsek ini." gumam nya dan Willis bisa mendengar itu karena mereka duduk bersebelahan.

" Ah! Itu petaka!" Willis paham maksud Richard, karena dia juga korban.

Jika kalian tidak tahu, dua hari yang lalu setelah Bella kembali ke rumah Jay. Terjadi hal yang menggelikkan.

LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang