"Tidak semua rahasia harus di ceritakan. Kadang adakala lebih baik memendam dan melupakannya. "
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TYPO AREA.
Happy Reading
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ruangan yang lebih mirip dengan kantor ini diisi oleh dua orang yang sedang duduk di sofa. Pria berkulit putih susu terlihat memegangi kepala nya sedari tadi. Semenjak selesai rapat, dia merasakan tubuh nya semakin lemas. Dia tahu, ini semua efek trauma yang kembali di saat edward menyudutkan nya. Willis bersumpah akan membalas pria bajingan itu.
Richard yang tadi ada dimeja kerja nya menoleh dan menghela nafas melihat kondisi willis yang tidak stabil. " Sebaik nya kau istirahat. Aku akan menyuruh anna agar kembali ke rumah." ucap nya sambil mengetikan kan sebuah pesan pada Anna.
Tawaran itu tidak buruk. Willis memang butuh menenangkan diri saat ini. Tubuh nya yang gemetar harus di rileks kan. Walau dia tak yakin kegelisahan nya ini akan hilang. Jika dulu ada...
Tidak! dia tidak bisa kembali pada Bella. Walau dia yakin hanya bella yang bisa menenangkan nya. Tapi dia tak akan melakukan nya. Dia tak akan menyakiti anna lagi. Sudah cukup wanita itu menanggug rasa sakit selama ini. Willis tak ingin kelakuan nya berdampak pada kesehatan calon anak nya. Bagi willis, dia siap menukar apa pun untuk calon buah hati nya. Termasuk Bella.
Dia bangkit dari sofa dan pamit pada Richard. " Aku akan kekamar. Seperti nya badan ku sangat kelelahan." pamit nya.
Richard mengangguk menyetujui keinginan willis. Lagian, tak ada lagi yang akan mereka kerjakan. Untuk beberapa pekerjaan kecil bisa ia limpah kan ke sekretarisnya.
Pria 45tahun itu, membuka laci meja kerja nya dan mengambil sebuah foto. Disana tercetak wajah diri nya dengan seorang wanita cantik berambut blonde.
Seorang wanita yang membuat dunia Richard berhenti. Dia hanya mampu melihat satu wanita yang dulu amat dia cintai. Namun, takdir berkata lain saat jodoh tidak berpihak padanya. Wanita itu harus menikahi pria lain demi sang ibu yang sakit keras.
" Rachel... I miss you darling. Aku tidak tahu, apa yang aku lakukan ini benar atau salah. Mereka... pasti membenci ku. Tapi, kau tahu kan maksud ku... Semua ini aku lakukan untuk menebus kesalahan ku dimasa lalu." lirih nya mengusap foto yang di ambil saat Richard masih sangat muda.
" Apa kau bahagia? Apa anak kita juga bahagia?" lirih nya semakin dalam.
Saat itu, tiba-tiba pintu terbuka, menampilkan anna dan bella di depan pintu. " Dad? mana willis?" tanya anna.
" Dia di kamar, sedang istirahat." balas richard.
Anna langsung meninggalkan bella dan richard. Bagi bella ini menjadi canggung, dia tidak memiliki hubungan yang baik dengan Pria di hadapan nya tersebut. Saat bella akan pergi dari sana, Richard memanggil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME HARDER [END] ✔
Fanfiction*** Jeffry Alvaro Jhonson (Jay, 35th) , Adalah seorang single dad yang menghidupi seorang putri dengan seluruh kebahagiaan yang ia miliki. Protective, Dominan, Tampan dan Sexy-itulah deskripsi sempurna untuk pria 35 tahun tersebut. Takdir mempertemu...