Part 32

1.4K 142 23
                                    

"Tak ada cinta tanpa keegoisan di dunia ini. Jika kau lemah dalam mempertahan kan, maka dia akan dimiliki orang lain. Egoislah dalam memiliki, itu tanda kalau kau sangat menginginkannya. Namun, ketika keegoisan itu mulai menyakitinya, maka lepaskan. Mungkin dia bukan milik mu yang sesungguh nya"

***************************************

Selamat menyaksikan KEUWUAN gaes😍😘

Angkat tangan yang baper. Kalau gak baper cukup vote aja.😁

**************************************

**

Taman belakang rumah sakit jadi lebih ramai dari biasanya. Di kursi tunggu nomor dua, terlihat dua orang sedang duduk bersama. Mereka adalah Willis dan Bella. Hubungan yang dulu nya romantis itu berubah menjadi sangat canggung,--- entah willis yang mulai menjaga jarak, atau Bella yang memang tidak berani menatap Willis lagi--- tapi bisa dilihat mereka berusaha menghilangkan rasa yang masih tertinggal di hati kedua nya.

" Aku akan menetap di Roma dengan Anna. Memulai hidup baru, dan melupakan segala hal yang ada disini. " Ucap Willis memulai membuka percakapan.

" Haruskah kau membawa kakak ku pergi?" tanya Anna menahan air matanya. Bukan karena dia cemburu atau tidak terima, tapi dia benci alasan mereka pergi adalah dirinya.

Willis menatap Bella teduh. " Dia menginginkan nya. Aku hanya tak ingin, karena masa lalu ku dia jadi tertekan dam itu akan mempengaruhi kandungan nya." Balas willis menatap Bella.

" Apa aku begitu menyakiti nya? Aku baru menyadari kalau aku wanita yang sangat jahat." Akhir nya air mata bella luruh.

Willis belum melakukan tindakan apa pun. Dia membiarkan Bella menangis, untuk menumpahkan segala isi hati nya.

" Aku jahat kan? Sampai Anna ingin menjauhi ku." tanya nya pada Willis.

Lelaki yang memilikj kulit seputih porselin itu tersenyum lembut. Dia raih tangan bella dan menggenggam nya.
" Tidak bella... Kau tidak jahat, aku lah penyebab semua ini terjadi. Jika saja, aku bisa menolak pernikahan itu, mungkin semua tidak akan seperti ini. Maafkan aku karena telah menempatkan mu pada posisi ini." Ucap Willis dengan menghapus jejak air mata bella dengan lembut.

Bella menggeleng untuk membantah pernyataan Willis. Dia masih merasa semua ini adalah salah takdir karena menempatkan mereka pada situasi ini.

Willis masih menatap teduh bella, dia mengingat Anna selalu mengatakan kalau Bella itu sangat menyayangi nya. Hanya saja kadang rasa sayang wanita itu, terrealisasikan dengan umpatan-umpatan.

" Aku percaya semua akan baik-baik saja. Anna butuh waktu untuk menata kembali hati dan kepercayaan nya. Di tambah dia juga sedang hamil, tingkat sensitifnya tidak terkendali." Willis berucap lembut. Dan kembali menghapus jejak airmata bella. " Jangan menangis, kau jelek saat menangis seperti ini. Aku akan berusaha sebaik mungkin. Ku pastikan dia bahagia bersama ku. Aku akan mencoba mengobati luka hati nya karena ku, setelah semua nya terkendali..." Jeda Willis.

Di mengangkat wajah bella dengan tangan nya dan mengelus pipi wanita itu penuh kasih. " ... Kami akan kembali. Saat itu kuharap kau juga sudah menemukan kebahagiaan mu bersama Jay. Mungkin... jagoan kecil yang akan melengkapi kebahagiaan kalian." Sambung nya dengan menggoda Bella.

Bella mau tak mau tersenyum untuk itu. Sepertinya memang ini lah akhir dari kisah mereka. Sekarang saat nya mereka mengakhiri semua pertengkaran masa lalu dengan cara baik-baik. Bella memantapkan hati nya menatap Willis. Dan menggenggam tangan lelaki itu yang ada di pipi nya.

LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang