" Kau tidak perlu terlalu mencintai ku. Cukup buka hatimu untukku."
***************************************
Happy Reading...
***
Willis pulang dengan wajah letih, mata nya sembab dan hidung nya memerah. Di belakang nya Jay beserta Bella mengekori. Tadi sebenarnya bella ingin memapah willis memasuki rumahnya, tapi lelaki itu menolak karena merasa tak nyaman dengan tatapan jay begitu juga sambutan istri nya nanti.Kehadiran willis langsung di sambut haru dan khawatir dari anna. Wanita itu langsung menghambur memeluk sang suami yang sedari tadi tak henti dia tangisi. Anna terlalu takut dengan apa yang akan terjadi pada willis. Tak sanggup ia bayangkan jika anak nya lahir tanpa ayah. Tuhan!! Itu mimpi buruk! dan Anna tidak menginginkannya.
Willis membalas pelukan itu dengan hangat. Walau tangan nya masih bergitu nyeri akibat ulah nya di jembatan tadi. Jari-Jari tangan nya serasa akan terlepas saat mengelus halus ambut indah milik sang istri. Namun, rasa sakit itu ia coba tahan. Willis tahu, dia sudah membuat istri sah nya ini khawatir, begitu juga calon anak nya yang mungkin saja merasakan apa yang sang ibunya rasakan. Dia merasa bersalah pada kedua nya.
" Maafkan aku... Sudah membuat mu dan bayi kita khawatir.." Lirih nya dengan mengecup lemah sang istri.
" Jangan seperti ini lagi willis. Kau hampir membunuhku, Bodoh!" kesal nya dengan memukul manja punggung sang suami.
Wilis sedikit terkekeh mendengar erangan kesal istri nya itu. Dia menjauhkan badan nya, lalu menatap wajah anna dengan sendu. " Ini yang pertama dan terakhir. Aku janji." balasnya dengan memamerkan senyum tampan yang pasti membuat siapa pun wanita melihat nya akan luluh begitu saja.
" Hanya aku yang boleh membunuh mu."
" Iya. Hanya kau yang bisa membunuh ku. Tak terkecuali siapa pun itu, bahkan jika tuhan ingin aku mati, tapi kau tidak menginginkan nya, maka aku akan hidup selama yang kau mau." ucap willis menggoda sang istri yang bersemu merah. Karena pada kenyataan nya 2 tahun pernikahan mereka, tak pernah sekali pun Willis memperlakukan nya dengan spesial seperti ini.
Dengan semu merah itu anna membalas ucapan Willis." Jadi kau menentang Tuhan?" tanya Anna dengan wajah menahan senyuman.
" Tidak... Aku tidak akan bisa menentang Tuhan, jika pada kenyataan nya... " Willis menjeda ucapan nya lalu memegang pipi sang istri.
" Aku melihat Tuhan dalam diri mu, Anna."
Wanita itu tersentuh, dia masih tak mempercayai willis melakukan hal manis ini padanya. Kali ini dia bisa melihat ada harapan di sorot mata Willis. Berdoa, meminta pada-Nya untuk mengeluar kan lelaki itu dari lingkaran yang dulu ia buat. Willis ingin mengakhiri masa lalu nya, dia sangat tersiksa dengan semua ini. Anna sadar itu, mata willis yang berkaca membuktikan nya. Sang suami yang dulu dia harap kan akan menjadi dunia nya kelak, terjawab sudah. Tuhan, mengembalikan Willis padanya.
Anna tahu, banyak yang terluka. Dia bisa melihat mata bella berkaca-kaca, sementara tangan nya di genggam erat oleh Jay. Anna memang egois sedari awal, karena ingin memiliki Willis untuk nya. Mengambil orang yang berarti bagi sang adik. Anna yang terlalu iri dengan kesempurnaan yang di terima sang adik perempuan nya. Kedua saudara kandung itu tak ingin menyakiti, tapi tanpa sadar mereka saling menusuk satu sama lain sampai diantara mereka kehabisan darah.
Dan wanita yang kehabisan darah itu adalah Arabella. Dia menyerah, dan memilih menyelamat kan diri nya. Melemparkan hidup nya pada lelaki duda yang tahu dan mengerti cara mengobati semua luka itu. Jay seperti takdir yang Tuhan kirim untuk membuat semua panggung sandiwara ini berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME HARDER [END] ✔
Fanfiction*** Jeffry Alvaro Jhonson (Jay, 35th) , Adalah seorang single dad yang menghidupi seorang putri dengan seluruh kebahagiaan yang ia miliki. Protective, Dominan, Tampan dan Sexy-itulah deskripsi sempurna untuk pria 35 tahun tersebut. Takdir mempertemu...