" Hidup tanpa sebuah prinsip, bagai daun kering di terpa angin."
-Love Me Harder-
***************************************
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
VOTE DAN COMMENT
🙏🙏🙏
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Tak jauh dari stasiun Bus, sebuah mobil terparkir dengan seorang pria menggunakan kaca mata hitam di dalam nya. Wajah nya terlihat begitu bahagia, di kursi samping nya ada sebuket bunga mawar dan kotak cincin yang baru saja ia beli dari toko perhiasan ternama.
Sudah 20 menit dia menunggu, tapi sang pujaan yang di tunggu tak kunjung menampakkan batang hidung nya. Tapi lelaki itu- Willis- masih setia menunggu. Sesekali dia juga melihat smartphone nya, namun nihil. Tak ada panggilan atau pun pesan masuk.
Dia akan keluar dari mobil mewah itu, sebelum mata elang nya menangkap sesuatu yang amat dia kenal. Di arah yang berlawanan, tepat nya lampu merah di sebelah kirinya, mobil sport berjenis Aston Martine berhenti dan ada dua orang berbeda jenis kelamin disana. Kedua nya saling pandang, sampai lampu hijau itu muncul. Mobil sport itu melaju kencang.
Willis mengeraskan rahang nya. Dia menunggu hampir setengah jam, tapi kekasih pujaan yang ia tunggu pergi bersama orang lain. Kenapa arabella sangat pandai mematahkan hatinya?
Lelaki itu menyalakan mesin, dan jalan untuk memutar arah mengikuti mobil sport milik Jay. Willis sempat kehilangan arah, namun dia menemukan mobil itu terparkir di sebuah butik ternama dari Paris.
Dia bisa melihat Bella memilih beberapa gaun pengantin, sedangkan Jay duduk manis menatap wanita itu. Willis merasa bella begitu menyakiti nya, kenapa wanita itu begitu plin-plan dengan pilihan yang sudah dia buat. Mereka sepakat akan menentang, tapi kenapa wanita itu begitu sulit di tebak.
Dengan mempertimbangkan keputusan nya matang-matang, willis memilih masuk dan menemui bella. Saat pintu itu terbuka, pelayan langsung menyambut willis dengan hangat.
Mendengar ada orang lain selain dia, Jay ikut menoleh untuk melihat siapa yang datang. Namun, dia cukup terkejut saat mendapati willis berdiri dengan angkuh di hadapan nya. Jay sangat ingin memukul pria ini, namun dia harus mengontrol emosi dan tindakan nya. Bagaimana pun Jay cukup terkenal sebagai pewaris Jhonson Group.
" Willis? Apa yang kau lakukan disini?" tanya jay basa-basi.
" Tidak ada. Aku tadi hanya sekedar lewat, dan melihat ada kau disini. Aku berniat menyapa. " Balas willis juga basa-basi. Karena karyawan butik ini sedang memperhatikan mereka.
" Owh,, begitu kah? Aku sedang bersama bella untuk fitting baju. Richard mempercepat pernikahan kami." Jelas nya saat willis duduk disamping jay.
Jay berharap willis akan menunjukkan reaksi yang berlebih. Tapi dia hanya tersenyum menanggapi ucapan jay.
" Richard memang bajingan bukan? Dia pemaksa dan sungguh otoriter. " Balas nya.
" Mungkin seperti itu. Begitu lah dia."
Mereka menjadi terdiam dalam keheningan. Hanya suara musik yang terdengar di ruangan itu. Sampai tirai, yang menutupi bella terbuka. Kedua lelaki itu reflek menoleh kedepan. Kedua nya serentak berdiri ketika melihat calon pengantin wanita itu sangat memukau dengan gaun yang membalut tubuh nya. Permata di bagian leher nya begitu mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME HARDER [END] ✔
Fanfiction*** Jeffry Alvaro Jhonson (Jay, 35th) , Adalah seorang single dad yang menghidupi seorang putri dengan seluruh kebahagiaan yang ia miliki. Protective, Dominan, Tampan dan Sexy-itulah deskripsi sempurna untuk pria 35 tahun tersebut. Takdir mempertemu...