Part 42

944 100 8
                                    

Aku tidak yakin bisa menjadi sosok yang kau inginkan. Aku juga tidak yakin untuk tidak membuat mata indah ini bersedih, lagi. Tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik untuk mu dan keluarga kita. Aku tidak bisa menjanji kan apa pun, tapi aku bisa memastikan hanya kau dan keluarga kita yang aku cintai seumur hidup ku.

***************************************
Tebarkan Vote dan Comment sayang. . .

***************************************
Jam sudah menunjukkan pukul 10. 30 am dan Jay belum juga pulang. Tadi, pria itu bilang ingin bertemu klien sebentar, tapi sudah 6 jam, dia juga belum pulang. Biasanya Jay tidak pernah selama ini jumpa klien setahu Bella.

Dia merindukan Jay, ingin memeluk pria itu dan mendengar suara nya menyanyikan sebuah lagu tidur untuk Bella dan anak nya.

Sebenarnya dari dulu, Bella sangat tidak pandai menutupi rasa bosan nya. Dia akan cenderung frustasi, karena tak bisa mengatasi nya. Dan seperti nya sekarang juga begitu, dia sudah mondar-mandir di balkon, menonton tv, makan-makanan manis, tapi tidak ada yang berhasil.

" Ah! Aku bisa gila jika begini."

Bella akhir nya menelpon Jay, lagi. Tadi dia sudah menelpon 5 x tapi tidak diangkat. Pikir wanita itu, mungkin Jay sedang membicara kan hal penting dengan klien nya.

Tapi desakan yang berasal dari dalam tubuh nya, menginginkan Jay segera menyentuhnya dan menyapa anak mereka.

Sambungan itu, di matikan sepihak. Dan tak lama, suara mobil memasuki garasi rumah Jay.

Bella langsung bergegas untuk membuka kan pintu. Betapa bahagia nya Bella, wajah Jay berada tepat di hadapan nya.

" Kau merindukan ku?" tanya pria itu dengan merentangkan tangan nya. Dan bella langsung melingkarkan tangan nya di pinggang lelaki itu. Menyaman kan wajah nya yang tepat berada di dada bidang nan hangat itu.

" Sangat! Kenapa lama sekali?"

" Ada sedikit hal yang harus aku selesaikan tadi. Kenapa belum tidur? "

Bella mengambil Jas pria itu, lalu menyampirkan nya di lengan kiri, sementara lengan kanan nya ia gunakan untuk merangkul pinggang jay dari samping.

" Kami gak bisa tidur, kalau tidak ada daddy." balas Bella.

Jay tertawa menjukkan dimple manja yang membuat jantung wanita melihat nya, ingin di halal kan oleh pria ini. Sangat berkali-kali-kali-kali lipat sangat tampan.

" Oh! Astaga, kau membuat ku semakin jatuh cinta."

Jay mencubit gemas pipi Bella yang sekarang semakin berisi. Mungkin karena wanita hamil itu sedang hobi makan-makanan manis sekarang.

" Kami juga mencintai mu."

Jay memberikan kecupan di bibir bella karena gemas dengan tingkahnya.

" Angel mana? Dia sudah tidur?" tanya Jay.

" Seperti nya sudah, tadi dia minta di buat kan spagetti, setelah selesai makan dia langsung ke kamar. " Jelas Bella.

Jay menganggukkan kepalanya, tapi masih ada sedikit yang janggal di hati nya saat ini. " Apa angel baik-baik saja?" tanya Jay saat mereka sudah sampai di kamar.

"Ya. . . Dia baik. Kenapa? ada sesuatu yang mengganggu pikiran mu?" tanya Bella.

Jay menoleh pada wanita yang duduk di ranjang mereka. " Tidak ada." Dia memberikan senyum manis pada Bella.

Sebenarnya saat ini jantung Jay seakan ingin pecah. Debaran nya sangat kuat, dia tidak pernah tahu kalau akan melamar Bella bisa membuat nya segugup ini. Seharus nya lamaran ini tidak perlu di lakukan, karena memang mereka sudah di jodohkan dari awal.

LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang