Part 5

2.8K 191 21
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

--------------------------

" Aku mencoba baik-baik saja, saat hati ini terluka karena tindakan mu."

-Love Me Harder-

***************************************

Suasana gelap langsung menyapa saat pintu ruangan itu terbuka. Hanya cahaya rembulan yang menjadi satu-satu nya penerangan dalam ruangan yang terlihat luas.

Sedangkan di atas sofa seorang pria sedang menengadahkan kepalanya. Menatap langit-langit ruangan yang di ketahui adalah ruangan kerja. Terbukti dari adanya rak buku yang tersusun rapi , juga meja kerja dan sebuah laptop disana.

Di tangan pria itu ada sebotol Wine yang sudah ia campur dengan beberapa gelas Martini. Malam ini dia ingin hancur sendirian, tanpa orang lain yang akan menyaksikan betapa lemah nya dia.

Mata lelaki itu terpejam saat cairan merah itu masuk melewati tenggorokan nya. Sensasi panas itu membuat nya sedikit mengerang.

" Arabella..."

Bibir nya sudah beberapa kali menggumamkan nama itu. Serta sebuah foto berada di tangan kiri nya  yang menggantung di sisi kiri sofa.

Dia tatap lagi foto itu, di sana ada Dia dengan seorang wanita yang sedari tadi ia sebut namanya.

Ya...

Dia---Willis dan Arabella.

Foto itu merupakan kenangan pertama mereka saat menjadi kekasih 7 tahun lalu. Foto itu merupakan bukti kencan pertama mereka yang begitu membekas bagi Willis. Dia juga masih ingat bagaimana dia bisa jatuh cinta dengan Bella.

^*^ ( Flashback)

*** Saat itu hujan deras mengguyur kota california. Rerumputan dan bunga terlihat lebih segar saat air membasahi mereka. Sedangkan di lobi departemen Arsitektur masih di penuhi banyak mahasiswa/mahasiswi yang berharap hujan akan segera reda.

Wanita berambut panjang dengan warna kecoklatan mengeratkan pelukan nya pada kertas binder. Dia masih sangat baru di sini. Dia tidak mengenal siapa-siapa dan bahkan agak sedikit belum memahami budaya disini.

Dia membuka payung yang ada di tas nya, lalu perlahan jalan menuju gerbang keluar kampus. Namun suara tapak kaki dan percikan air semakin dekat kearahnya.

Tanpa dia duga seseorang mendekat padanya dan mengambil alih payung yang ia pegang. Sontak itu membuat si wanita terkejut bukan main, karena dia tidak mengenal siapa pria itu. Ya! Dia seorang pria, wajah nya tampan, garis wajahnya tegas, hidung nya mancung sempurna dan jangan lupa bibir tipis nya yang kemerahan.

Dia tidak tahu, california menyimpan lelaki sempurna seperti dunia mimpi nya.

" Berhenti menatap ku seperti itu, Nona."

Wanita itu menyadarkan diri nya dan berusaha mengontrol keinginan nya untuk kembali memuja wajah yang sempurna itu. Jangan lupa kan body goals nya yang benar-benar proporsional.

Hidup nya sungguh di berkahi.

" Kenapa kau mengambil payung ku?"
Dia mencoba untuk terlihat tenang dengan sorot wajah datar.

LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang