Part 30

1.5K 151 77
                                    

' Bagaimana aku bisa melirik wanita lain, saat yang Tuhan berikan pada ku adalah seorang malaikat yang begitu indah dalam wujud dirimu, Ny. Arabella Jhonson. '

***************************************


***************************************
Jangan lupa Vote dan Comment. Top Commen bakal aku up di chapter selanjutnya.

Ingat!! Comment with reaction.
Karena aku butuh tanggapan/ pendapat, kritik, dan reaksi kalian terhadap karya ku. 🤗🤗🤗

Aku banyak minta ya? maaf... Karena aku lagi butuh kekuatan untuk bisa terus nulis agar bisa menghibur kalian terus.

Semoga kalian suka sama part ini...
Kita banyakin adegan UWU nya sebelum masuk ke part lebih berat.

***************************************
Happy Reading....

At ICU ROOM

Ruang yang begitu menakutkan bagi Bella saat ini adalah ICU. Suara mesin proyektor yang berbunyi seperti detik-detik kematian yang bisa menjemput kapan saja.

Jay yang terbaring tak sadarkan diri membuat hati bella semakin mencelos. Rasanya dia sangat sulit bernafas saat melihat Jay yang harus menggunakan alat bantu pernafasan dan alat-alat lain yang terpasang di tubuh nya.

" Jay... Tidak kah ini sakit? Alat-alat yang menusuk badan mu ini, sungguh aku tak suka melihat nya. Kau tak ingin bangun? Aku merindukan mu sayang... ayo bangun. Kau mau meninggalkan ku sendirian seperti ini? "

" Bagaimana dengan Angel, sayang? dia butuh ayah nya. " Ucap Bella menggenggam tangan Jay yang lemah.

Detik berikut nya pintu di buka perlahan oleh gadis yang lebih muda dari Bella. Lengkap dengan pakaian khusus ketika memasuki ruang ICU.

" Tante lebih baik pulang. Istirahat di rumah, aku akan jaga daddy disini." Ucap nya menghampiri bella.

Wanita yang akan menjadi ibu nya itu menggeleng. " Harus nya aku yang mengatakan itu padamu. Istirahat lah di rumah, Angel. Daddy mu akan marah jika melihat mu berusaha begitu keras." Balas nya lalu bangkit mengelus kepala Angel.

Gadis itu menatap sang Daddy yang sudah mengorbankan nyawa untuk dirinya. " Kapan Daddy bangun? Aku takut... Sangat takut kalau daddy tidak kembali." Lirih Angel.

Memang begitu menyakitkan, saat melihat seseorang yang kita sayangi berada dalam kondisi tak berdaya. Ingin menuntut Tuhan untuk menyelamatkan nya, namun manusia tidak punya hak akan itu. Karena hidup dan mati, Tuhan lah yang berhak memutuskan.

Bella membawa Angel kedalam pelukan nya, memberikan pelukan hangat agar gadis itu tenang. Dia tahu Angel tak kalah berdaya saat ini. Di umur nya yang bahkan masih remaja, dia mendapatkan pengalaman pahit dan menyakitkan. Tentu dia tak akan pernah melupakan kejadian yang menimpanya. Trauma akan penculikan pasti membuat kehidupan normal Angel akan berubah. Dia akan ketakutan saat orang-orang mulai menanyai nya akan peristiwa itu. Bella sangat memahami betapa Angel berusaha kuat, saat sebenarnya dia tak mampu tersenyum dan berdiri dengan baik. Tubuh nya masih bergetar saat Bella memeluk nya.

" Dia pasti bangun. Mari buat janji, setelah Daddy bangun, kita akan wujudkan semua keinginannya. Bagaimana?" tawar Bella. Ketika koma seperti ini, tentu Jay harus mendapat rangsangan kuat untuk motorik nya. Karena itu, mereka harus terus mendorong Jay agar terus bangun, melalui kalimat-kalimat yang persuasif.

LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang