LOVE ME HARDER [END] ✔

Part 10

VOTE DAN COMMENT

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Bagaimana Jika aku menginginkan keduanya? "

-Love Me Harder-

***************************************

" P-Paul..."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Anna tak menyangka, seorang di masa lalu itu kembali hadir. Tatapan itu, rahang tegas itu, bibir yang dulu selalu membuat anna lupa diri. Semua masih sama, hanya saja penampilan pria itu jauh lebih matang dan dewasa.

Dialah pria yang Anna campakkan demi mengejar cinta suami nya yang bahkan tak sedikitpun ada rasa padanya. Pria ini yang dulu selalu mendekap anna dalam kenyamanan, melindungi anna dari segala masalah, dan pria ini lah yang akan mencoba menggenggam tangan anna, namun di tolak oleh wanita itu.

Perasaan anna begitu kacau saat melihat tatapan tajam yang di berikan pria itu. Namun, walau begitu ada sorot rindu yang ia pancarkan. Mata nya berbinar menahan desakan air mata yang mulai menggenang di pelupuk mata nya.

Bagaimana dengan pria itu?

Anna sangat penasaran tentang kehidupan nya. Apakah dia sudah menikah? Atau sudah punya anak? Kenapa memikirkan nya membuat anna tak rela.

" Apa anda terluka?" tanya paul dengan nada setenang mungkin.

Anda?

' Kau begitu membenci ku, ternyata...' batin Anna.

" Pa-" anna akan memanggil nama lelaki itu namun langsung di potong oleh paul.

" Maaf... Saya akan ganti kerugian nya."

Dia berucap sambil mengambil dompat di saku celana belakang nya. Dia mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikan nya.

" Ini, maaf saya tidak melihat anda tadi." Dia menyodorkan 3 lembar uang dollar bernilai tinggi.

Anna menatap uang itu dan paul bergantian. Bukan ini yang Anna ingin kan, setidak nya paul menyapa. Itu akan membuat perasaan Anna jauh lebih baik.

" Jangan pura-pura tidak mengenal ku, Paul."

Tatapan mereka beradu. Sungguh Anna sangat ingin memeluk Paul saat ini. Dulu jika dia dalam masalah, maka paul adalah obat terbaik nya. Tak ada obat yang paling mujarab kecuali pelukan paul, dan bibir nya tentu saja.

" Bukan kah kau yang meminta nya?" balas paul.

Benar. Anna yang memintanya. Tidak salah paul jika melakukan hal itu. Namun, dia tak tahu akan membuat nya tak nyaman seperti ini.

" K-Kau sudah menikah?" tanya anna tanpa basa basi. Karena memang anna bukan tipe orang yang suka banyak bicara.

Tentu, bukan tanpa alasan anna bertanya seperti itu. Karena mata nya melihat ada benda berwarna silver yang melingkar di jari manis nya.

Paul semakin menatap anna dalam, dia meresapi sudah berapa lama dia tidak melihat wajah yang dulu selalu membangun kan nya. Wajah yang selalu mencium nya, dan wajah yang selalu membuat paul perdetik nya semakin mencintai pemilik wajah itu.