Jika kalian semua berpikir guanlin akan pulang ke rumahnya atau ke rumah orang tuanya maka kalian benar. Guanlin sesekali pulang ke rumahnya untuk sekedar bersenang-senang dengan seonho disana dia sudah benar-benar seketergantungan itu pada seonho, dia lupa akan anak dan istrinya yang kalau mama atau papa tanya akan guanlin jawab "mereka ada di Busan, alin pengen liburan kesana makanya aku biarin dulu" ucapnya padahal ia tak tahu apakah jihoon dan alin benar-benar ada disana atau di belahan bumi mana
Seperti pagi ini ia dan seonho baru selesai menyelesaikan kegiatan rutin mereka dan sedang menyantap sarapan mereka yang dimasak langsung oleh seonho yang akhir-akhir ini menjadi makanan favorit dari lelaki jangkung berusia 32 tahun itu
"Anak kamu gimana?" Seonhi bertanya membuka percakapan mereka "ya aku ga peduli sih sama istri kampung kamu itu tapi alin gimana? Kamu udah terus cari dia?" Seonho hanya pura-pura, mana peduli ia pada anak yang akan merusak hubungannya itu kalau bisa ia akan berharap alin dan jihoon pergi lebih jauh dan tidak akan pernah kembali saja ke kehidupan guanlin
Guanlin senyum seakan peduli pada kesedihan sang kekasih, ini yang ia suka dari seonho ia adalah contoh manusia berhati tulus yang ia kenal. Sekali lagi. Manusia berhati tulus
"Aku udah dapat kabar kok, mereka ada di Busan dan aku akan menjemput alin besok atau lusa jadi kamu kosongin jadwal aku ya?" Guanlin menggenggam tangan seonho
"Terus istri kamu itu? Kapan kamu mau ceriain dia dan nikahin aku?" Seketika guanlin menghentikan aktivitasnya, andai menikah sesama jenis dilegalkan di keluarganya sudah dari dulu ia memilih menikahi lelaki mungil di depannya ini dari pada menikahi gadis kampung itu
.
..
...
..
."Ini ponakan kamu nak, anak tiri dari jihoon" jisung membatu seketika mendengar kalimat yang terlontar dari mulut sang ibu. Ponakan katanya? Anak setinggi tiang berwajah pucat ini?
"Nah sekarang, coba kenalan dulu baik-baik" ucap jihoon. Alin mengulurkan tangannya ke depan lalu dibalas jisung
"Alin om" ucap alin polos
"Gausah panggil om juga, umur berapa?" Tanya jisung pada alin
"Tujuh belas tahun bulan depan" alin menjawab lagi, lalu mereka melepaskan jabatan tangannya
"Yailah kak, masa ponakan aku seumuran sama aku?" Jisung protes ke jihoon yang hanya dibalas senyuman oleh jihoon "buk, masa ponakan aku segede ini sih?" Dia protes lagi ke sang ibu, karena tidak mendapat respon yang ia inginkan dari jihoon
"Ya terus kamu mau gimana? Mau rubah si alin jadi anak kecil unur tujuh tahun lagi? Emang kamu bisa?" Ibu jadi gemas sendiri ke anak bungsunya itu
Tbc...
YOU ARE READING
GS | Being Perfect Wife ( Panwink )
Fanfiction"jangan karena anak saya suka sama kamu, saya bakal terima perempuan kayak kamu" - Lai Guanlin 38 tahun Hight story ranking #1 in laji #5 in panwink