thirtyeight

284 40 11
                                    

Jihoon akhirnya masuk ke dalam ruangan itu, berlari menuju bangsal sang anak yang tengah terduduk memandangi ke arah luar jendela. Jihoon mendekat, air matanya sudah turun sejak tadi

"Lin" alin segera menghadap ke sumber suara sesaat setelah ia mendengar suara itu suara yang selama ini selalu membangunkannya di pagi hari

"Bunda" alin ikut menangis, ingin berlari menuju sang bunda dan memeluknya erat

"Diam aja, biar bunda yang kesana!" Jihoon menghampirinya, ia pikir alin akan marah padanya namun ternyata ia salah alin malah menangis dpelukannya seperti bayi

"Maafin bunda, maafin bunda" jihoon terus bergumam kepada sang anak, merasa bersalah padanya karena meninggalkannya waktu itu

"Bukan salah bunda, maafin alin. Dede bayi alin gimana kabarnya?"

"Dia baik kok, oh ia bunda datang sama seseorang" keduanya menghadap ke arah pintu masuklah guanlin

"Lin.." guanlin memanggilnya dengan lirih lalu jisung mrnyusul di belakang

"Om!!" Jisung sedikit sebal, namun ia bersyukur bahwa alin baik-baik saja

"Gimana kabar lo?" Tanya jisung pura-pura tidak peduli dan mendekati alin

"Im okay now, makasih sudah mau datang" ucap alin polos, ia bahkan tak peduli dengan daddy nya yang berdiri mematung disana

.
..
...
..
.

Seorang perempuan masuk ke ruangan tempat dimana alin dirawat. Ia mendekati anak yang masih tertidur itu, lalu duduk di kursi yang berada tepat di samping bangsal. Ia menggenggam tangan tersebut lalu menangis begitu saja

"Lin..." gumamnya lirih, "maafin mommy" itu adalah Kyulkyung, wanita yang selama ini meninggalkannya dan daddy

Air matanya membasahi tangan alin yang dihiasi oleh selang infus. Tanpa ia sadari, ada setetes air mata jatuh dari kelopak mata alin yang masih tertutup

Tbc...
Tamat bentar lagiiiiiiii

Vomment here
👇👇👇👇👇

GS | Being Perfect Wife ( Panwink )Where stories live. Discover now