Pagi ini jihoon bangun, ibu langsung menyuruhnya untuk bersiap-siap entah karena apa yang pasti akan ada tamu yang datang ke rumah. Bisa dilihat dari tadi ibu sibuk dengan urusan masak dan membersihkan rumah. Jihoon ingin membantu, tapi ibu menyuruhnya untuk tidur kembali
"Bajunya sudah ibu siapkan di lemari, pakai yang itu ya?" Ibu berseru dari dapur, jihoon membuka lemarinya. Ini adalah dress yang ibu jahit sebulan terakhir, katanya pesanan dari pelanggan
Jihoon akhirnya memakai dress berwarna pastel itu, terlihat bagus sekali pada badannya yang mungil. Ia lalu turun setelah bersiap-siap
"Asataga cantik sekali anak ibu, kamu ke kamar aja nanti kalau ibu panggil baru boleh keluar" ibu mendorong badannya, membuatnya sedikit bingung. Ada apa sebenarnya yang terjadi? Apa daniel akan datang?
.
..
...
..
.Bel pintu berbunyi, ibu berlari kecil kearah pintu dan segera membukanya. Terdapat empat orang disana, salah satunya adalah guanlin, lelaki yang akan menjadi suami dari anaknya
Lalu, anak yang mirip guanlin membungkuk padanya, tersenyum lebar dengan sopan
"Halo bu, saya alin" ucapnya, ah jadi ini anak tiri jihoon nanti
Ibu mempersilahkan masuk tamu-tamunya, langsung mengarahkan mereka ke ruang makan. Sebenarnya keluarga lai ingin makan di luar saja agar ibu tidak kerepotan tapi ibu terlalu bahagia hingga ia tidak segan untuk melakukan jamuan makan di rumahnya
"Sebentar, saya panggil anak saya dulu" ibu bergegas ke kamar jihoon, anak itu sedang membaca buku dan ibu tersenyum padanya "ayo keluar, tamunya sudah datang" jihoon keluar bersama ibu menuju ruang makan, ramai disana ada empat orang yang jihoon lihat
"Ini anak saya, park jihoon" ibu memperkenalkannya dengan bangga "dia sekarang bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit di sini" ucap ibu, seorang perempuan lain yang duduk disana tersenyum tulus "cantik ya" ucapnya
"Halo, nama saya alin" anak itu berdiri dan membungkuk sopan pada jihoon, jihoon ikut tersenyum tanpa sadar
"Jadi, kamu dan jihoon akan segera menikah" ucap tuan lai, membuat guanlin dan jihoon kaget, alin sama terkejutnya
"Pa, ini apa maksudnya?"
"Ya kalian berdua menikah, sebenarnya kalian sudah dijodohkan dari dulu tapi ya gitu lah. Pernikahannya dua bulan dari sekarang" sekuanya tersenyum bahagia, hanya guanlin dan jihoon yang menunjukkan ekspresi kebingungan
"Jadi alin bakal punya mommy?" Jihoon menangis, bukan karena bahagia, ia sedang memikirkan seseorang disana yang sedang berjuang mati-matian untuknya. Apa yang akan ia katakan nanti pada daniel kekasihnya?
YOU ARE READING
GS | Being Perfect Wife ( Panwink )
Fiksi Penggemar"jangan karena anak saya suka sama kamu, saya bakal terima perempuan kayak kamu" - Lai Guanlin 38 tahun Hight story ranking #1 in laji #5 in panwink