16 : Kakak Jeslin?

2.9K 214 28
                                    

Ya,sampai detik ini,aku benar benar merasa bahwa aku hanya seorang insan yang hidup diambang kebodohan.

Aku benar benar bingung,tak ada rumah untuk pulang,tak ada insan untuk mengadu,dan tak ada tempat untuk mengeluh.

Dosa apa yang sebenarnya aku lakukan dulu tuhann?

Mengapa aku harus menanggung akibat dari dosa yang sama sekali tak tau tentangnya.

Dan yang terpenting,mengapa tak ada insan lain yang berada disamping ku?mengapa tak ada insan lain yang bisa menenangkanku?

Udara sunyi malam ini benar benar membuatku menangis kecil dikamar tua ini.Meratapi nasib yang begitu sial dan menyedihkan.

Tangisku pecah seketika saat kembali mengingat memori bersama keluargaku,jerit piluku mulai terdengar disela sela tangis,air mata ku mati mati an membanjiri wajahku.

"M-mengapa aku h-harus hidup?"

"M-mengapa aku h-harus ada?"

"D-dan m-mengapa aku h-harus menanggung i-ini semua?"

Isakan pilu mulai menyambut angin malam,aku meringkuk sendiri disana,memeluk diri sendiri,berharap ada orang yang bisa memelukku malam ini.

Aku tak meminta dilahirkan,aku tak meminta dirawat,bahkan aku sama sekali tak meminta untuk dihukum seberat ini.

Dari dulu aku selalu diam,aku selalu disalahkan,aku selalu disisihkan,bahkan aku selalu dilupakan,bukan hal aneh jika aku selalu sendiri.

Tidak ada yang mau merangkul,tidak ada yang mau mendengar,dan tidak ada yang ingin membantu.

Ibu

Tangis ashley pecah seketika,isakan pilu nya sayup sayup terdengar ditengah malam ini,ia masih ingat saat ia masih dipelukan ibunya,ashley masih ingat bagaimana cara ibu nya menyayangi dirinya dengan sepenuh hati,bahkan ashley masih ingat cara ibu nya memeluk ashley hangat.

"Ibu lihat!ashley sudah bisa menggambar!"

"Ibu lihat!ashley sudah bisa menanam bunga!"

"Ibu lihat!bunga tulip yang cantik itu sangat cocok untuk ibu!"

"Ibu mau ashley bawakan bunga bunga itu?"

"Ibu cantik sekali dengan bunga bunga itu!"

Ashley menahan tangisnya,tangisnya benar benar deras,pipi nya benar benar basah karenanya.

Ia benar benar merindukan ibu nya,sosok pahlawan dalam hidupnya.

Tapi apa sekarang?ia harus menanggung dosa yang sama sekali ia tidak ketahui apa perbuatannya dulu.

*****
BBYYUUUUURRRR

Jeslin mengguyur tubuh Ashley dengan air dingin pagi hari.Membuat Ashley benar benar menggigil kedingingan,dimana sifat kemanusiaan disini?

"Bangun pemalas,kamu tak akan bisa menghapus dosa mu dengan tidur." Lagi lagi Jeslin bicara dengan kata kata menusuk hatinya.

"M-maaf j-jeslin." Tutur Ashley.

"Sekarang,cuci semua piring yang ada digudang!" Tutur Jeslin sembari menggiring Ashley kedalam gudang.

Damn! My Mate Is A Vampire?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang