23 : Semakin dekat

2.1K 175 10
                                    

Ashley menatap Leon garang,pria dihadapannya hanya terdiam seribu alasan,bukan karna tak mampu berbicara tapi Leon tidak tau apa yang sedang terjadi pada Ashley.

"Dia siapa?." Tanya Ashley menunjuk salah satu wanita dari atas.

"Liana." Jawab Leon.

"Kenapa dia kemari?." Tanya Ashley penuh dengan selidik

"Dia akan menemaniku selama satu minggu,menjadi sekertaris,Aron meminta cuti." Jawab Leon santai.

"Kau yakin?." Tanya Ashley.

"Tentu,memangnya kenapa?." Tanya Leon membuat Ashley terdiam seribu bahasa,mata Ashley juga terlihat kaku menatap Leon,kenapa gadis ini bertanya seperti itu pada Leon?!

"Kau cemburu?."

DUARRRR!

Ashley kalang kabut,benar benar tidak bisa berkutik sedikitpun,terimakasih Leon!kau membuat dirinya tampak bodoh dihadapanmu,juga para maid yang terus menerus memperhatikan mereka.

"Mana ada!." Ujar Ashley.

"Untuk apa aku cemburu?." Tanya nya dengan nada 'HEYYY KAU MENFITNAHKUU!.'

"Aku bahkan tidak mencintaimu."

Jleb.

Leon tertegun ditempat,4 kata yang dikeluarkan Ashley adalah alasan utama nya.Ia menatap gadis dihadapannya dengan tatapan tak percaya.

Apakah Leon yang membuat gadis lugu ini menjadi seperti ini?tuhan,maaf.Tapi tolong kembalikan sifat manis milik Ashley,Leon sangat merindukannya.

"Kenapa terdiam?Liana menunggu mu dibawah." Ujar Ashley lalu pergi ke kamar nya.

Saat dikamarnya,tepat setelah ia mengunci pintu kamarnya,tangis Ashley membuncah seketika,kenapa ia harus berkata seperti itu didepan Leon ya tuhan?

"M-maafkan aku Leon." Ujarnya menahan isak.

Demi tuhan,Ashley masih menyimpan dendam nya pada Leon,tapi apa?Ashley tidak mencintai Leon?itu omong kosong!
Gadis itu bahkan telah jatuh cinta terlalu dalam!catat itu,terlalu dalam!.

"A-aku mencintaimu L-leon." Ucap Ashley sungguh sambil menahan tangisnya.

***

"Alpha,sekarang sudah jam makan siang.Anda tidak mau turun kebawah untuk menikmati lunch ?."

Leon terbangun dalam lamunanya,dihadapannya ada Liana yang sedang merapihkan berkas berkas perjanjian antara pack miliknya dan pack-pack yang lain.

"Aku tidak ada mood untuk makan." Ucap Leon cuek.

"Baiklah Alpha." Finish Liana.

"Tolong ambilkan kopi dipinggirmu." Ucap Leon sambil menunjuk kopi miliknya di meja kecil di samping Liana.

Liana menurut,dengan telaten ia mengambil cangkir kopi itu lalu membawanya pada Alpha nya,namun ia salah.Sepatu high heels yang ia gunakan justru membuat kacau semuanya.

Dalam satu detik,baju Leon sudah ternodai olehnya,"Maaf alpha saya tidak sengaja."Cicit Liana lalu mendekatkan diri nya dengan Leon.

Wanita itu membersihkan noda dibaju leon dari jarak dekat,ralat sangat dekat.Siapapun yang melihatnya pasti akan menyangka bahwa mereka berdua berciuman,ah menjengkelkan.

Tiba tiba suara pintu tebuka terdengar,Leon maupun Liana kaget melihatnya,keduanya seakan akan tertangkap basah.

Sementara gadis itu,gadis mungil dengan kotak coklat ditangannya menganga tak percaya,kenapa Leon begitu jahat pada nya?

Damn! My Mate Is A Vampire?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang