Ashley membuka matanya pelan,kemarin dirinya benar benar tersiksa,entah cairan apa yang disuntikan pada nya,intinya ia benar benar tidak mau merasa kan nya lagi.
Ia pingsan dilantai,disekelilingnya ada muntahan milik nya kemarin,serta baju lusuh ini ..
Baju yang mengapa membuat Ashley benci?.
Tiba tiba pintu terbuka,Ashley dibawa ke luar oleh para maid,dan dibawa ke kamar mandi,Ashley pun masuk dan mandi disana membersihkan tubuhnya yang kotor.
Setelah itu,salah satu maid memberikan gaun biru dongker selutut dengan lengan pendek.Sama persis seperti gaun yang kemarin,hanya beda warna saja.
Ashley memakainya,setelah itu ia kembali dibawa ke sel miliknya tapi dengan keadaan sudah bersih dan cantik.
Ashley ditidurkan,lalu salah satu maid tiba tiba meletakan linggis dibelakang lemari,akhirnya Ashley kembali dikunci dari luar.
Untuk apa salah satu maid itu memberikan nya linggis?.
Ah entahlah,untuk berjaga jaga lagi mungkin.
Ashley memejamkan matanya,tubuhnya masih terasa sakit,apalagi perutnya yang masih terasa sedikit terbakar.
Ashley berhasil tidur.Tidur yang lelap dan damai,hari ini Jeslin tidak menyuruhnya untuk bekerja lagi.
Mungkin besok,bukan sekarang.
Kapan dia akan terlepas dari jeratan mereka?besok?atau beberapa tahun lagi?.
Dan yang terpenting adalah,apakah Leon benar benar tidak mencari nya lagi?apakah pria dingin itu sudah menyerah pada keadaanya?
Mungkin iya,Leon bisa saja mencari gadis yang lebih cantik darinya,daripada mencari gadis pembangkang seperti dirinya.
Begini rasa nya hidup sendiri?begitu sepi dan sunyi,tidak ada tawa dipagi hari,dan juga tidak ada canda dipenguhujung hari.
Hampa dan begitu menyedihkan,kata yang cukup untuk mendeskripsi kan hidupnya yang begitu rumit dan sulit dipahami.
Rasa nya menyenangkan jika hidup bersama keluarga yang utuh,disayangi dan merasa diperdulikan,dipeluk dan direngkuh jika sedang takut.
Sedangkan dirinya?sandaran saja tidak ada.Bagaimana jika selama ini-
DDDUUAAAAARRRR
Ashley tersentak,ia langsung bangun dari tidurnya dan mengintip dari celah pintu sel miliknya.
Apa tadi?seperti sebuah ledakan.Lihat lah,para penjaga kini kalang kabut berlari kesana kemari.
Sial,apakah tempat ini diserang?Ashley langsung mengambil linggis dibelakang lemari,lalu merusak pintu kayu itu sekuat tenaga.
Ashley menendang,bahkan memukul pintu itu,berusaha membuka sekaligus merusak pintu jelek itu.
KRECK.
Yap!pintu itu sudah bobol,langsung saja Ashley kembali merusak hingga tubuhnya bisa keluar lewat sana.
Penjaga tidak ada!semuanya benar benar sibuk disana.Langsung Ashley merusak beberapa pintu sel lagi.
Ashley yakin,para tahanan disini bernasib sama dengannya,bukan seseorang pemberontak apalagi perusak.
Benar!perlahan mereka semua keluar!.
"Terimakasih!,"
"Astaga terimakasih kau pahlawan kami!,"
"Terimakasih,ya tuhan terimakasih!," Ucap mereka.
Ashley berlari bersama sama dengan mereka,tiba tiba ada seseorang memegangi tangan Ashley.
Seorang gadia seumuran dengannya,dia tersenyum,bibirnya membentuk kata terimakasih tanpa suara,Ashley menangguk lalu tersenyum haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn! My Mate Is A Vampire?!
WerewolfAshley Amara. Seorang gadis yang memendam seribu luka, juga merasakan pahitnya duka. Semua berawal dari Ashley, yang kabur dari rumah. Menyebabkan dirinya secara tak sengaja terpental hingga memasuki wilayah mahluk immortal. Teka-teki dengan masa la...