19 : Kejutan

2.8K 236 41
                                    

Ashley terbangun dari tidurnya,sesegera mungkin ia bangun lalu berjalan menuju luar rumahnya.

Sayup sayup suara burung menghiasi paginya,udara segar tak lupa menerpa wajah cantiknya.

Ashley membuka jendela didalam,menalikan tirai jendela yang sudah tua dimakan waktu.

Sendiri

Kata orang sendiri itu menyenangkan,tidak ada yang mengusik,apalagi memaki.Tapi kenapa dirinya malah merasa kesepian?

Ashley merindukan orangtuanya,sangat sangat merindukan.Dan untuk Diego,apa kabar?

Ah harusnya ashley bersyukur bukan?tidak ada lagi cambukan,makian,atau pun pukulan dan tendangan.

Tapi kenapa..

Rasanya begitu hampa?

Dia lupa,bahwa semuanya sudah hilang,keluarga,teman,bahkan pasangan sudah memisahkannya dengan maut.

Ashley tertawa hambar,begini kah hidupnya?begitu hambar dan kosong,walaupun sudah tidak ada siksaan lagi tapi mengapa rasa nya begitu menyakitkan?

Bodoh,harusnya Ashley mensyukuri,sudah tidak dipenjara dineraka dunia sialan itu lagi.

Ashley menutup matanya,membiarkan angin sejuk menerpa wajahnya,ketenangan seperti ini lah yang benar benar ia rindukan,aman dan sangat damai.

Dirinya berjalan keluar,semuanya sudah seperti yang ia inginkan sekarang,sama sekali tidak ada masalah.

Tapi tunggu.

Ada sesuatu yang sangat mengganjal dihatinya,tapi apa?otak Ashley terus berputar,hati nya sekarang merasa tidak tenang,seolah satu masalah lagi belum selesai.

Astaga,

Leon!

Walaupun dirinya sudah tidak pernah bertemu lagi dengan Leon,tapi tetap saja Ashley adalah mate nya Leon.

Astaga,astagaaa.

Ashley sama sekali tidak mencintai Leon,bukankah Leon bisa mengada ngada bahwa Ashley adalah mate nya?

Apa yang harus dilakukan?

hha

tentu,apalagi selain ..

Me reject nya.

Tunggu aku Leon.

******

"Jadi apa yang akan kau lakukan Leon?,"

"Aku tak tau." Jawab Leon.

"Bodoh," Ucap Aron."Pemimpin seperti mu bahkan tidak tau apa yang harus kau lakukan?,"

"Sudah lama mate mu hilang,dan apakah kau mencarinya?tidak." Kata Aron.

"Apakah Ashley masih hidup?,"Ucap Aron.

"Dimana dia sekarang Leon?apakah dia cukup makan?apakah dia bahagia?," Tanya Aron.

"Atau Ashley sudah meninggal?."

Brakkk!

Satu vas bunga pecah dilantai,Leon melemparnya ke arah Aron,satu centi lagi vas itu bisa mengenai Aron.

Aron menampikan wajah santai nya,tidak ada sama sekali titik takut atau bahkan kaget.

"Bagaimana Leon?,"

"Kau terlalu banyak bersedih hingga lupa untuk mencarinya." Ucap Aron.

"Jika sekarang Ashley memang benar sudah mati,apa kau tau apa penyebabnya?," Tanya Aron sedangkan Leon masih membisu.

Damn! My Mate Is A Vampire?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang