17 : Disappointed

2.9K 217 30
                                    

"L-leon?." Tanya Ashley tak percaya.

Kini mulai mata Ashley lah yang terkaca kaca karna Jeslin menyebutkan nama Leon.

Ashley kira ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Leon.Ashley kira ini hanya keteledorannya saja dimasa lalu.

"YA!SI LEON BRENGSEK ITU MEMBUAT REA JATUH CINTA PADANYA!LALU KAU TAU APA SELANJUTNYA?!KAU DATANG DAN MENGHANCURKAN SEGALA NYA!" Ucap Jeslin sambil meludahi Ashley.

Ashley menangis sambil mencoba mengingat apa yang terjadi dimasalalu,aargghh.Dia sama sekali tidak bisa mengingat apapun!tidak berguna!sangat tidak berguna!.

"JESLIN!."

Baik Jeslin maupun Ashley menoleh,itu Darren.Ia berlari sekencang mungkin ke arah sini.Sementara para menjaga hanya melihat ketakutan.

Jeslin tiba tiba ambruk,jatuh diatas rumput yang ia pijak.Darren langsung memeluk adik kesayangannya itu sambil merengkuh sayang.

"Jeslin?jeslin?bangun jeslin!." Darren menepuk nepuk wajah Jeslin.

"YURI!." Panggil Darren pada seseorang.

Seorang wanita dengan pakaian seperti dokter tapi sedikit seperti penjahat datang dan mengecek keadaan Jeslin.

"Dia hanya pingsan." Ucap Yuri.

Darren langsung membawa Jeslin masuk ke dalam.Yuri menatap Ashley sekilas,lalu menghampiri Ashley.

"Are you fine?." Tanya Yuri.

Ashley yang masih kaget menatap Yuri tak percaya,lalu mengangguk kaku.

"Ashley ... " Panggil Yuri.

"Apa?." Sahut Ashley.

"Aku kenal ibu mu."

JLEB.

Akhirnya,akhirnya

Seseorang mengenal keluargaku,akhirnya ya tuhan terimakasih,terimakasih tuhan kau memang sangat baik.

Tangis bahagia ashley pecah seketika,senyum manis nya kini terukir lagi,senyum yang tak pernah ia tunjukan selama ini.

"Kau cantik," Puji Yuri.

"Terimakasih," Ungkap Ashley tanpa berhenti menangis.

"A-aku mohon,selamat kan a-,"

"YURI YOSHIKI!." Panggil Fea ganas.

Wanita paruh baya itu datang dengan mata penuh amarah dan juga dendam yang jelas sekali sangat membara.

"Urus putriku!." Titahnya dan Yuri langsung menuruti.

"Dan kau iblis kecil,masuk ke sel mu."kata Fea memerintah.

Dua penjaga langsung memegangi lengan Ashley serta membawa nya masuk ke dalam sel miliknya.

Dibuka lah pintu kayu nan rapuh yang berada disel itu.Salah satu penjaga tersebut mendorong Ashley agar segera masuk,lalu mengunci sel itu dari luar.

Ashley yang masih terpaku diatas lantai hanya tersenyum sakit,senyuman yang selalu ia tampilkan setiap hari nya.

"Aku diperlakukan seperti hewan," Kata Ashley dengan suara parau.

"Aku diperlakukan seolah olah aku peliharaan mereka," Lanjutnya.

"D-dan aku bahkan diperlakukan seolah olah dosa yang kuperbuat sangat fatal," Lirihnya.

Dia sama sekali tidak pernah merasa bahwa dirinya pernah membunuh seseorang,sama sekali tidak.

Damn! My Mate Is A Vampire?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang