29 : Kehilangan.

2.2K 179 7
                                    

Andrew menghembus kan nafas terakhirnya,membuat Bella meraung pilu tak terima,gadis itu menjerit sakit.Bella berbicara perihal janji,berharap Andrew kembali dalam pelukannya.

Meira terdiam,aku yakin dirinya pasti 100 % mendengar apa yang diucapkan Bella dan Andrew tadi.Dan lihat,kini Meira ikut menangis,iya.Mungkin gadis itu ikut merasa menyesal.

"B-bella.." Panggil Meira terbata-bata.

Bella tidak menoleh,gadis itu kini tengah menangisi mayat Andrew.Dirinya tidak mau mendengarkan panggilkan Meira,dia tidak perduli!yang ia perdulikan sekarang hanya Andrew!.

"A-aku tid-"

"Apa?." Bella tidak menoleh.

Gadis itu mengangkat kepala nya yang sedari tadi menunduk meratapi Andrew.Namun gadis malang itu belum menolehkan wajahnya.

"Aku sudah menuruti mu Meira." Bella terbata-bata.

"Aku merahasiakan semuanya." Lanjutnya.

"Aku tidak bicara pada siapapun,aku menutup semua kenyataan ini,aku tidak memberitahu mu,aku bahkan berniat untuk me-reject Andrew." Kata Bella.

"Namun aku sadar,hubungan Ashley tidak sepenuhnya akan berhasil.Dan siapa yang akan menjadi penerus pack ini?aku Meira,aku."

"Aku kembali pada Andrew,aku menceritakan segalanya.Segalanya yang kupendam yang bahkan kalian tak pernah tau." Ucap Bella.

"Andrew menemaniku saat terjatuh,Andrew mencintaiku apa adanya,dan kenapa kau membunuhnya Meira?."

Aku memundurkan badanku,suara Bella naik satu oktaf,meyakinkanku bahwa gadis itu akan menyemburkan amarahnya.

"MENGAPA KAU MEMBUNUH MATE KU MEIRA?KENAPA?!." Bella berteriak,gadis itu menolehkan wajahnya sekarang,menunjukan mata gadis itu benar-benar sembab.

"A-aku tak sengaja B-bella." Jawab Meira.

Bella berdiri,tatapannya kini tertuju pada Meira,"Tak sengaja katamu?."

"Kau tahu Meira?."

"KARNA ULAH MU AKU MENJADI UNMATED WOLF!." Bella meluapkan amarahnya.

"APA MEIRA?!DEMI KAU AKU SEMPAT MENJAUHI ANDREW SELAMA 3 BULAN!DEMI KAU AKU PERNAH MENUSUK ANDREW DENGAN KATA-KATAKU!DAN APA BALASANMU?KAU MEMBUNUH MATE KU MEIRA!KAU MEMBUNUH BELAHAN JIWA KU!." Bella meraung-raung.

Aku memeluk Bella dari belakang,berusaha menahan pergerakan gadis itu yang tampak akan membalas perbuatan Bella.

"Aku tau Bella ini sulit,tapi ku mohon jangan gegabah." Nasihat ku.

"K..kau..." Bella menunjuk Meira.

"KAU MENGHANCUR KAN SEMUA MIMPI-MIMPIKU!KAU MENGHANCURKAN SEGALA HARAPANKU!DAN KAU MENGHANCURKAN SEGALA NYA MEIRA,KAU MENGHANCURKAN HIDUPKU!."

Meira menangis,dirinya benar-benar merasa bersalah.Sumpah,dirinya tadi tidak bisa mengontrol emosinya,dirinya tak terima jika salah satu keturunan pembunuh mate nya kini malah menjadi keluarga nya.

"Aku minta maaf,aku tidak  mengontrol emosiku Bella,maaf telah menghancurkan mimpimu,harapanmu,bahkan hidupmu.Aku mohon ampuni aku." Mohon Meira.

Brukkk!

Aku menahan tubuh Bella,gadis itu kini pingsan direngkuhanku,membuatku sedikit terkejut karna nya.

"Panggil Leon Meira."

****

Keesokan harinya,kami melakukan pemakaman Andrew.Bella masih merasakan kesedihannya,gadis itu kini meraung-raung tak terima di nisan Andrew.

Damn! My Mate Is A Vampire?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang