"Mamiiii" teriak seorang gadis yang meminta pertolongan.
"kak Marshal nya nyebelin" gadis bernama Marsha itu terus saja berteriak dan merengek.
"Yaelah dek, minta napa dikit. Pelit amat lo" seru Marshal saat terus saja mengganggu sang adik yang tak kunjung memberinya toples makanan tersebut.
Marshal dan Marsha terus saja bertengkar didepan TV yang sedang menayangkan film kartun kesukaan Marsha itu.
"Yaudah nih gue pindahin channel tv nya jadi berita" ancam Marshal yang berhasil merebut remote tv dari genggaman Marsha.
"Kak Marshal iiihh" dan yaps dalam satu klik channel tv pun sudah berganti jadi tentang berita.
Marshal memang suka dengan acara berita, sedangkan Marsha adiknya lebih suka acara anak-anak seperti kepribadiannya.
Marshal dan Marsha terpaut usia 7 tahun.
"Bagi dikit dong makannya" Marshal terus saja meminta makanan toples yang maminya buat.
"Mamiiii kakaaaknya nih" rengek Marsha saat maminya ikut bergabung bersamanya diruang keluarga.
"Kamu ini kak, masih aja suka gangguin adeknya" Eren, maminya itu duduk diantara Marshal dan Marsha.
"Hahaha abisnya si bayi gede ini gemesin kalo lagi Marshal gangguin mih" ujar Marshal sambil menggusel ditangan maminya dengan manja.
"Kakaaakk Caca bukan bayi" elak Marsha tak terima saat dirinya disebut bayi gede oleh kakaknya.
"Mamiiiiii Caca udah gede kan? Caca bukan bayi" Marsha terus saja merengek dengan manja ke maminya.
"Iyaaa udah gede, tapi kelakuannya masih bayi. Hahahaha" Marshal terus saja menggoda adik kesayangannya yang menggemaskan menurutnya.
Dengan pipi chubby, tubuh yang tidak terlalu tinggi dan agak sedikit berisi. Membuat seorang Marsha Tzekara Armanto ini terlihat menggemaskan, ditambah dengan sifatnya yang sangat sangat sangat kekanakan.
Itulah sebabnya kakaknya Marsha yaitu Marshal Tzikran Armanto selalu mengganggu dan menjahili adik semata wayangnya. Karena menurutnya itu sumber kebahagian dan penghilang jenuh dikala ia lelah bekerja.
Nama mereka memang mirip, namun mereka tidak kembar. Dilihat dari perbedaan usinya yang terpaut 7 tahun.
"Kakaaakk" Marsha bersiap mengeluarkan air matanya karena kesal atas kelakuan kakaknya yang terus menggodanya.
"Tuh kan kak adeknya mau nangis" seru Eren yang melihat Marsha berkaca-kaca.
"Eh dek" Marshal berpindah tempat duduk jadi didekat Marsha "jangan nangis dong, kakak kan cuma becanda" Marshal terus saja membujuk Marsha yang hendak ingin menangis itu.
"Caca mau ice cream" pinta Caca sambil mencebikkan bibirnya. Sungguh ini sangat menggemaskan Dimata Marshal.
Eren, maminya hanya menggelengkan kepala melihat putri bungsunya yang walaupun sudah menginjak kelas 12 itu masih saja terlihat seperti anak TK itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Girl
Romance"Om ada kecoa" Marsha menggertak Arelfan seakan Arelfan akan takut. "Terus?" Shit, om om ini tidak takut sama sekali dengan kecoa. Batinnya. "Caca teriak nih" ancam Marsha bersiap untuk berteriak. "Kakaa--" teriakannya terhenti saat sebuah benda ken...