36. BABY ALYA

21K 1.1K 21
                                    

Marsha tengah asik bercengkrama dengan Ana yang tengah menggendong baby Alya.

Tante Vina dan om David akan menginap, Jadi mereka kini tengah beres-beres dan bersih-bersih menyiapkan kamar untuk ditempatinya. Mengingat keluarga Arelfan tidak mengenakan jasa pembantu.

"Baby nya lucu banget" sumringah Marsha sambil menoel-noel pipi baby Alya.

Marsha sangat menyukai anak kecil, terlebih bayi seperti baby Alya. Sangat lucu dan menggemaskan.

Arelfan sedari tadi hanya diacuhkan oleh Marsha. Marsha lebih tertarik kepada baby Alya yang tengah melek sambil sesekali tersenyum itu.

"Sayaaang" rengek Arelfan yang terus diacuhkan oleh Marsha.

Tidak ada jawaban dari Marsha, kini Arelfan menidurkan dirinya dipaha Marsha mengalihkan atensi Marsha terhadap baby Alya.

"Kak...ih" protes Marsha.

Arelfan tidak peduli, ia malah bersedekap dada sambil memejamkan matanya dipaha Marsha.

"Cemburu kok sama bayi" sindir Ana terkekeh.

Satrio pun ikut tertawa mendengar sindiran istrinya itu, ia juga merutuki anaknya yang ingin bermanja-manja kepada gadisnya tapi tidak tahu tempat.

"Caca mau gendong?" Tanya Ana yang melihat Marsha terus antusias mengajak baby Alya mengobrol khas bahasa bayi.

"Emang bol--"

"Gak boleh" selah Arelfan yang malah memeluk Marsha menghadapkan kepalanya diperut Marsha.

"Kak...ih apaansi. Caca mau gendong baby Alya"

"Gak boleh, kamu daritadi udah sama baby Alya. Kamu cuekkin aku terus. Gakmau gakboleh" finish Arelfan tidak menyetujui Marsha menggendong baby Alya.

Ia tidak mau semakin diacuhkan oleh gadisnya. Cukup tadi, tidak mau lagi sekarang. Enak saja baby Alya dicium-cium oleh Marsha, ia juga kan mau dicium-cium dan dimanja-manja oleh Marsha.

"Kamu urus aja baby besar kamu sayang, biar baby Alya ibu anterin ke tante Vina" ujar Ana seraya berdiri untuk mengantarkan baby Alya kepada tante Vina, diikuti oleh Satrio dibelakangnya.

Kini tinggal Marsha dan Arelfan yang berada diruang keluarga. Masih dengan Arelfan yang tertidur dipangkuannya.

"Kak ish bangun geli tau perut Caca" Arelfan menciumi perut Marsha. Membuat Marsha kegelian dibuatnya.

Bukannya dilepaskan, Arelfan malah mengeratkan pelukannya diperut Marsha.

"Gakmau. Usapin kepala aku" Arelfan mengambil tangan Marsha dan mengarahkannya ke kepalanya agar Marsha mengusap-usap kepalanya.

Marsha pun hanya menurut saja, kalau menolak Arelfan akan semakin merajuk padanya dan tidak akan membiarkannya pulang.

Mengingat pulang ia jadi melihat jam tangannya. "Yaampun kak...udah sore banget. Anterin Caca pulang ya" Marsha terkejut ternyata hari sudah sore. Ia jadi lupa waktu kala bermain dengan baby Alya.

"Ck. Kamu mah sama baby alya aja gak inget waktu. Giliran sama aku baru sebentar aja liat waktu terus, minta pulang"

"Kak bukan gitu. Liat tuh udah sore banget ntar mami nyariin" ujar Marsha sambil terus mengusap kepala Arelfan dengan sayang.

"Yaudah tinggal bilang aja kalo kamu lagi dirumah calon mertua" jawab Arelfan tanpa beban.

Marsha hanya mendelik mendengar ucapan melantur dari Arelfan.

My Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang