Marsha terus berlari, saat ia melewati ruang tamu ada Marshal, dan Marshal yang melihat adiknya berlari pun bersuara "dek Lo kenapa lari-larian?" Tanya Marshal yang kini sudah menutup laptopnya dan terlihat lebih santai.
"Ehmm i-itu kak A-ada.....hantu kak didapur" dusta Marsha karena bingung harus menjawab apa.
Marsha terus berlari dan menaiki tangga rumah untuk ke kamarnya. Karena kamarnya berada dilantai dua.
Marsha menutup pintu kamarnya kesal. "First kiss nya Caca" gumam Marsha sambil menyentuh bibirnya yang sudah tidak suci lagi itu.
"Om-om sialan, liat aja Caca bakal bales" tekad Marsha karena tidak terima dengan perlakuan kurang ajar dari laki-laki yang ia panggil. Tersebut.
*****
"Lo ngambil minum apa keliling dunia si? Lama bener" tanya Marshal saat melihat sahabatnya itu baru muncul dengan dua gelas ditangannya.
Arelfan menghiraukan pertanyaan Marshal. Ia hanya terus tersenyum mengingat kejadian tadi. Gadisnya sangat lucu menurutnya.
Apa? Gadisnya? Sejak kapan gadis itu menjadi gadisnya? Tentu saja saat ia mendaratkan bibirnya dibibir mungil gadis itu.
"She's mine" batinnya.
"Eh ngapa dah Lo senyum senyum sendiri? Apa jangan jangan Lo kesambet setan yang adek gue bilang lagi?" Panik Marshal saat mengetahui sahabatnya bergerak-gerik mencurigakan.
"Hah? Setan? Didapur?" Arelfan dibuat bingung dengan pertanyaan sahabatnya itu.
"Iya tadi gue liat adek gue lari-larian dari arah dapur, terus pas gue tanya katanya dia abis liat hantu didapur" pernyataan itu semakin membuat garis lengkung dibibir Arelfan tampak nyata. Ia sungguh ingin membawa pulang gadis itu dan mengurungnya dalam dekapannya saja akibat ulah menggemaskannya.
"Tuh kan beneran kesambet dah inimah" decak Marshal.
Terdengar suara langkah kaki dari arah tangga, Marshal dan Arelfan sontak mengalihkan pandangannya kearah tangga tersebut. Terlihat seorang gadis dengan memakai baju kodok sepaha dan rambut yang dikepang satu. Bukankah cukup menggemaskan?.
(Marsha Tzekara Armanto)
"Mau kemana dek?" Tanya Marshal saat melihat adiknya sudah berada dihadapannya.
"Caca mau ke mini market depan bentar kak, cemilan Caca abis" jawab Marsha saat tengah duduk di samping Marshal.
Tentu saja gerak geriknya tak luput dari pandangan mata tajam milik Arelfan "sumpah pengen gue bawa pulang aja" batin Arelfan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Girl
Romance"Om ada kecoa" Marsha menggertak Arelfan seakan Arelfan akan takut. "Terus?" Shit, om om ini tidak takut sama sekali dengan kecoa. Batinnya. "Caca teriak nih" ancam Marsha bersiap untuk berteriak. "Kakaa--" teriakannya terhenti saat sebuah benda ken...